Hadits: Berlindung Dari Setan Ketika Memasuki Toilet

Bismillahirrahmanirrahim. 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberi kita taufik dan hidayah untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengkaji dua hadits yang berkaitan dengan adab ketika memasuki tempat buang air. Mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari betapa pentingnya adab dan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dalam segala aktivitas kita, termasuk ketika memasuki tempat yang biasa digunakan untuk buang air. 

Tempat-tempat buang hajat adalah tempat yang dihuni oleh setan. Oleh karena itu, kita harus berlindung dari gangguan setan dengan mengucapkan doa. Mari kita membaca dua hadits di bawah ini:

-----

Hadits 1:

Dari Zaid bin Arqam  radhiyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ، فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ ، فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Artinya:

Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihuni (oleh setan). Maka apabila salah seorang dari kalian memasukinya (toilet atau tempat buang hajat), hendaklah ia mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan."

HR Ibnu Majah (244)

-----

Hadits 2:

كانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عليهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الخَلَاءَ قالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الخُبُثِ وَالخَبَائِثِ.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila memasuki tempat buang air, beliau berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dari setan laki-laki dan setan perempuan."

HR Al-Bukhari (142) dan Muslim (375)

 mp3: https://t.me/mp3qhn/274



Syarah Hadits


كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يُعلِّمُ أُمَّتَه الآدابَ الشَّرعيَّةَ عندَ كلِّ مَوقفٍ
Nabi mengajarkan umatnya adab-adab syar'i dalam setiap situasi.

ومِن ذلك ذِكرُ اللهِ والتَّعوُّذُ به مِن شُرورِ الشَّياطينِ قبْلَ دُخولِ مَوضعِ قَضاءِ حاجةِ الإنسانِ
Di antaranya adalah menyebut nama Allah dan berlindung kepada-Nya dari kejahatan setan sebelum memasuki tempat untuk memenuhi kebutuhan manusia.

وفي هذا الحَديثِ يَروي أنسُ بنُ مالكٍ رَضيَ اللهُ عنه
Dalam hadis ini, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan.

أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كان إذا أرادَ أنْ يَدخُلَ الخَلاءَ لقَضاءِ حاجَتِه
Bahwa Nabi ketika ingin memasuki tempat untuk buang air kecil atau besar.

والخَلاءُ هو اسمٌ يُطلَقُ على كلِّ مَوضِعٍ تُقْضى فيه الحاجةُ؛ بَولًا كان أو غائِطًا
Al-Khala' adalah nama yang digunakan untuk setiap tempat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan, baik itu buang air kecil atau besar.

دَعا بقولِه: اللَّهمَّ إنِّي أَعوذُ بِكَ
Dia berdoa dengan berkata: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu."

فَأَلْجَأُ وأَحْتَمي باللهِ عزَّ وجلَّ
Aku berlindung dan mencari perlindungan kepada Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia.

مِن الخُبُثِ -بضَمِّ الباءِ وتَسكينِها- والخَبائِثِ
Dari kejahatan -dengan melafalkan huruf "bā" dengan bentuk shadda dan sukun- dan segala keburukan.

قيل: معناهُ مِن ذُكورِ الشَّياطينِ وإِناثِهِم
Ada yang mengatakan bahwa ini berarti berlindung dari setan laki-laki dan setan perempuan.

وذلك مِن كَيدِهم وشَرِّهِم
Itu semua adalah dari tipu daya dan kejahatan mereka.

وما يُلْقُون به في النَّفْسِ مِن وَساوِسَ
Dan apa yang mereka lemparkan ke dalam jiwa berupa bisikan-bisikan.

وقِيلَ: الخُبثُ هو الشَّرُّ
Ada yang mengatakan bahwa "khubth" adalah keburukan.

وقِيلَ: الكُفْرُ
Ada yang mengatakan bahwa "khubth" adalah kekufuran.

وقِيلَ: الخُبثُ الشَّياطينُ
Ada yang mengatakan bahwa "khubth" adalah setan-setan.

والخبائِثُ المَعاصي

Dan "khaba'ith" adalah dosa-dosa.


 Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/66863



Pelajaran dari Hadits ini


Islam mengajarkan tata cara dan adab yang sempurna bahkan dalam urusan sehari-hari seperti memasuki tempat buang hajat. Islam memandang toilet sebagai tempat yang bisa mengotori fisik maupun spiritual seseorang. Doa ini menjadi pengingat bahwa kebersihan fisik dan perlindungan spiritual harus senantiasa diperhatikan.

Rasulullah mengajarkan agar seorang muslim berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan laki-laki (الْخُبُثِ) dan setan perempuan (الْخَبَائِثِ).  Hadits ini menunjukkan bahwa makhluk ghaib seperti jin atau setan memang ada. Setan senantiasa berusaha mengganggu manusia, terutama di tempat-tempat tertentu seperti toilet, yang sering disebut sebagai tempat setan berkumpul.

Adanya doa khusus sebelum memasuki toilet menunjukkan bahwa Islam tidak hanya mengatur hal-hal besar dalam kehidupan manusia, tetapi juga perkara kecil, sehingga menjadikan seorang Muslim selalu ingat kepada Allah dalam segala keadaan.

Hadits ini menanamkan nilai-nilai kesadaran akan adab, kebersihan, dan perlindungan spiritual dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Hal ini mengokohkan hubungan manusia dengan Allah, bahkan dalam aktivitas sehari-hari seperti memasuki toilet.

 

----- Penutup Kajian -----

Hadirin yang dirahmati Allah,

Melalui dua hadits ini, kita diajarkan untuk menjaga adab dalam segala hal, termasuk dalam urusan yang dianggap biasa oleh banyak orang. Ketika kita mengucapkan doa ini, kita tidak hanya mencari perlindungan dari gangguan setan, tetapi juga mengikuti sunnah Nabi yang menunjukkan betapa besar perhatian beliau terhadap setiap detail dalam kehidupan kita. Dengan diriwayatkannya dua hadits ini, kita mendapati bahwa Rasulullah ﷺ tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mempraktikkan adab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga dengan memperhatikan adab-adab ini, kita semakin dekat dengan Allah, diberi perlindungan, dan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah hidup kita. Aamiin.




Latihan membaca dan menerjemahkan syarah hadits tanpa harakat


كان النبي صلى الله عليه وسلم يعلم أمته الآداب الشرعية عند كل موقف، ومن ذلك ذكر الله والتعوذ به من شرور الشياطين قبل دخول موضع قضاء حاجة الإنسان. وفي هذا الحديث يروي أنس بن مالك رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا أراد أن يدخل الخلاء لقضاء حاجته، والخلاء هو اسم يطلق على كل موضع تقضى فيه الحاجة؛ بولًا كان أو غائطًا، دعا بقولهم: اللهم إني أعوذ بك، فألجأ وأحتمي بالله عز وجل، من الخبث -بضم الباء وتسكينها- والخبائث، قيل: معناه من ذكور الشياطين وإناثهم، وذلك من كيدهم وشرهم، وما يلقيون به في النفس من وساوس. وقيل: الخبث هو الشر، وقيل: الكفر، وقيل: الخبث الشياطين، والخبائث المعاصي.

Tampilkan Kajian Menurut Kata Kunci

Followers