Hadits: Empat Alasan Menikahi Perempuan: Apa yang Harus Diprioritaskan?

Bismillahirrahmanirrahim. 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang Maha Penyayang, yang memberi kita kesempatan untuk kembali berkumpul dan belajar bersama. Semoga shalawat dan salam tercurah untuk Nabi Muhammad ﷺ, yang telah memberikan kita petunjuk hidup yang terang benderang.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan ini, kita akan merenungkan sebuah hadits yang sangat penting dalam kehidupan kita, terutama dalam konteks pernikahan. Pernikahan adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan setiap Muslim, dan Rasulullah ﷺ memberikan petunjuk yang sangat jelas tentang kriteria wanita yang seharusnya dipilih sebagai pasangan hidup.

Seorang wanita dinikahi karena empat alasan utama, yang mana keempat hal ini sering kali menjadi pertimbangan banyak pria dalam memilih pasangan hidup. 

Mari kita membaca haditsnya:

------

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

 تُنْكَحُ المَرْأَةُ لأرْبَعٍ: لِمالِها، ولِحَسَبِها، وجَمالِها، ولِدِينِها، فاظْفَرْ بذاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَداكَ.

Artinya per kalimat:

تُنْكَحُ المَرْأَةُ لأرْبَعٍ:
Seorang wanita dinikahi karena empat hal.

لِمالِها، وَلِحَسَبِها، وَجَمالِها، وَلِدِينِها:
Karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya.

فاظْفَرْ بذاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَداكَ:
Maka utamakanlah wanita yang memiliki agama; semoga tanganmu penuh debu (ungkapan tegas untuk mendorong memilih yang terbaik).

HR Al-Bukhari (5090) dan Muslim (1466)

 

Mp3: https://t.me/mp3qhn/276


Syarah Hadits


دَعَا الْإِسْلَامُ إِلَى النِّكَاحِ وَحَثَّ عَلَيْهِ، وَوَجَّهَ لِحُسْنِ اخْتِيَارِ الزَّوْجَةِ، وَلِلنَّاسِ فِي الِاخْتِيَارِ مَذَاهِبُ، وَلَهُمْ فِي أَوْصَافِ النِّسَاءِ مَطَالِبُ.
Islam menyeru kepada pernikahan dan menganjurkannya, serta mengarahkan untuk memilih istri yang baik. Orang-orang memiliki berbagai cara dalam memilih, dan mereka memiliki keinginan terhadap sifat-sifat wanita.

وَقَدْ أَخْبَرَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ بِأَوْصَافِ الْمَرْأَةِ الَّتِي يَتَعَلَّقُ بِهَا النَّاسُ فِي الزَّوَاجِ، وَهِيَ الْمَالُ، وَالْحَسَبُ، وَالْجَمَالُ، وَالدِّينُ.
Nabi telah menjelaskan dalam hadis ini sifat-sifat wanita yang menjadi perhatian orang-orang dalam pernikahan, yaitu harta, kedudukan, kecantikan, dan agama.

ثُمَّ نَصَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاعْتِبَارِ الدِّينِ، وَأَنْ يُجْعَلَ عَلَيْهِ الْمُعَوَّلُ فِي اخْتِيَارِ الزَّوْجَةِ.
Kemudian Nabi menasihatkan untuk memperhatikan agama, dan agar agama dijadikan tolok ukur dalam memilih istri.

لِأَنَّ اخْتِيَارَ ذَاتِ الدِّينِ يَتَرَتَّبُ عَلَيْهِ سَعَادَةُ الدَّارَيْنِ: الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
Karena memilih wanita yang beragama akan menghasilkan kebahagiaan di dua tempat: dunia dan akhirat.

وَقَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَرَبَتْ يَدَاكَ»، أَيْ: الْتَصَقَتْ بِالتُّرَابِ، وَيُقَالُ عَلَى مَنْ افْتَقَرَ: تَرِبَتْ يَدَاهُ.
Ucapan Nabi : 'Tanganmu penuh debu,' artinya: tangan itu melekat pada tanah, dan ini dikatakan kepada orang yang jatuh miskin.

وَهَذِهِ الْجُمْلَةُ جَارِيَةٌ عَلَى أَلْسِنَةِ الْعَرَبِ، لَا يُرِيدُونَ بِهَا الدُّعَاءَ عَلَى الْمُخَاطَبِ وَلَا وُقُوعَ الْأَمْرِ بِهِ.
Ungkapan ini umum diucapkan oleh orang Arab, mereka tidak bermaksud mendoakan keburukan kepada orang yang diajak bicara atau berharap hal itu terjadi.

وَالْمُرَادُ بِهَا الْحَثُّ وَالتَّحْرِيضُ.
Yang dimaksud darinya adalah dorongan dan anjuran.

فَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحُثُّ عَلَى الظَّفَرِ وَالْفَوْزِ بِصَاحِبَةِ الدِّينِ.
Maka Nabi mendorong untuk memperoleh dan berhasil menikahi wanita yang beragama.

لِأَنَّ النَّاسَ فِي الْعَادَةِ يَقْصِدُونَ فِي التَّزَوُّجِ الْخِصَالَ الثَّلَاثَ الْأُخْرَى وَيُؤَخِّرُونَ ذَاتَ الدِّينِ.
Karena biasanya orang-orang mencari tiga sifat lainnya dalam pernikahan dan mengabaikan wanita yang beragama.

فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُقَدِّمَ مَا أَخَّرُوهُ.
Maka Rasulullah memerintahkan untuk mendahulukan yang telah mereka abaikan.

يَعْنِي: فَاظْفَرْ أَنْتَ أَيُّهَا الْمُسْتَرْشِدُ بِذَاتِ الدِّينِ وَفُزْ بِهَا.
Artinya: Raihlah, wahai orang yang mencari petunjuk, wanita yang beragama, dan dapatkanlah dia.

فَإِنَّهَا تَكْسِبُكَ مَنَافِعَ الدَّارَيْنِ.
Karena dia akan memberimu manfaat di dua tempat (dunia dan akhirat).

وَلَا مَانِعَ مِنِ اخْتِيَارِ الْمَرْأَةِ الْجَمِيلَةِ أَوِ الْحَسِيبَةِ وَالنَّسِيبَةِ، لَكِنْ شَرِيطَةَ أَنْ تَكُونَ ذَاتَ دِينٍ.
Tidak ada larangan memilih wanita yang cantik atau memiliki kedudukan dan keturunan yang baik, namun dengan syarat dia beragama.

وَفِي الْحَدِيثِ: تَفْضِيلُ ذَاتِ الدِّينِ مِنَ النِّسَاءِ عَلَى غَيْرِهَا.
Hadis ini menunjukkan keutamaan wanita yang beragama atas yang lainnya.

وَفِيهِ: الْحَثُّ عَلَى مُصَاحَبَةِ أَهْلِ الصَّلَاحِ فِي كُلِّ شَيْءٍ.
Dan di dalamnya terdapat anjuran untuk bergaul dengan orang-orang yang saleh dalam segala hal.

لِأَنَّ مَنْ صَاحَبَهُمْ يَسْتَفِيدُ مِنْ أَخْلَاقِهِمْ وَيَأْمَنُ الْمَفْسَدَةَ مِنْ جِهَتِهِمْ.
Karena siapa yang bergaul dengan mereka akan mendapatkan manfaat dari akhlak mereka dan merasa aman dari kerusakan yang berasal dari mereka.

 

Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/16407

 


Pelajaran dari Hadits ini


1.   Pentingnya Agama dalam Memilih Pasangan Hidup
Rasulullah menegaskan bahwa agama harus menjadi kriteria utama dalam memilih pasangan, karena istri yang beragama akan membawa kebaikan dan keberkahan di dunia dan akhirat.

2.   Pengaruh Pasangan terhadap Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Pemilihan pasangan hidup yang sesuai dengan prinsip agama dapat menentukan kebahagiaan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat, karena pasangan yang beragama akan membantu memperkuat iman dan taqwa.

3.   Tidak Mengabaikan Faktor Lain Selama Agama Tetap Prioritas
Hadits ini tidak melarang untuk mempertimbangkan kriteria lain seperti kecantikan, harta, atau kedudukan, asalkan agama tetap menjadi prioritas utama.

4.   Peringatan dari Mengutamakan Duniawi Saja
Rasulullah mengingatkan bahwa terlalu fokus pada kecantikan, harta, atau status sosial tanpa memperhatikan agama bisa mengakibatkan penyesalan dan kesulitan di kemudian hari.

5.   Kebijaksanaan dalam Memilih Pasangan
Hadits ini mengajarkan umat Islam untuk bijak dan berpikir jauh ke depan dalam memilih pasangan, karena pernikahan adalah ikatan yang melibatkan tanggung jawab besar dan dampaknya luas, baik terhadap individu, keluarga, maupun masyarakat.

6.   Dorongan untuk Mengutamakan Orang Saleh dalam Hidup
Dalam konteks pernikahan dan hubungan lainnya, hadis ini mengarahkan umat Islam untuk memilih orang-orang yang saleh dan berakhlak baik sebagai pendamping hidup dan teman dekat.

7.   Keseimbangan dalam Menilai Sifat Pasangan
Hadits ini menunjukkan bahwa Islam mengakui kebutuhan manusia terhadap berbagai aspek seperti kecantikan, harta, dan kedudukan, namun mengajarkan keseimbangan dengan menjadikan agama sebagai pedoman utama.

8.   Kebiasaan Rasulullah dalam Menggunakan Ungkapan
Ungkapan seperti "تَرِبَتْ يَدَاكَ" (tanganmu penuh debu) yang digunakan Nabi menunjukkan gaya bahasa Arab yang mendalam namun penuh makna, yang bertujuan untuk mendorong dan memperingatkan tanpa maksud buruk.

9.   Pengajaran melalui Perumpamaan dan Penegasan
Rasulullah memberikan pengajaran yang sangat jelas dan efektif dengan cara mengurutkan kriteria yang sering dijadikan standar oleh masyarakat, kemudian menegaskan keutamaan agama di atas segalanya.

10.     Pentingnya Persiapan Sebelum Menikah
Hadits ini mengajarkan umat Islam untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum menikah, termasuk dalam memilih pasangan yang dapat menjadi mitra dalam kehidupan beragama.

Hadits ini memberikan pedoman yang komprehensif tentang bagaimana membangun rumah tangga yang diberkahi berdasarkan nilai-nilai Islam.


----- Penutup Kajian -----

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hadits ini mengajarkan kita bahwa agama adalah faktor utama dalam memilih pasangan hidup. Mengapa? Karena agama yang kuat akan menjadi dasar yang kokoh dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Harta, kecantikan, dan keturunan adalah hal yang penting, tetapi agama adalah yang paling mendasar, karena dengan agama yang baik, seseorang akan mampu menjaga diri, keluarga, dan hubungan pernikahan.

Mari kita renungkan sejenak, sudahkah kita mempertimbangkan agama sebagai prioritas utama dalam memilih pasangan hidup? Semoga kita semua dapat meneladani petunjuk Rasulullah ﷺ ini dalam segala aspek kehidupan kita, terutama dalam memilih pasangan hidup yang dapat mendukung kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Semoga Allah memberi kita pasangan yang baik, yang dapat membawa kita pada kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin.

 


Latihan membaca dan menerjemahkan syarah hadits tanpa harakat


دعا الإسلام إلى النكاح وحث عليه، ووجه لحسن اختيار الزوجة، وللناس في الاختيار مذاهب، ولهم في أوصاف النساء مطالب.
وقد أخبر صلى الله عليه وسلم في هذا الحديث بأوصاف المرأة التي يتعلق بها الناس في الزواج، وهي المال، والحسب، والجمال، والدين، ثم نصح النبي صلى الله عليه وسلم باعتبار الدين، وأن يجعل عليه المعول في اختيار الزوجة؛ لأن اختيار ذات الدين يترتب عليه سعادة الدارين: الدنيا والآخرة، وقوله صلى الله عليه وسلم: «تربت يداك»، أي: التصقت بالتراب، ويقال على من افتقر: تربت يداه، وهذه الجملة جارية على ألسنة العرب، لا يريدون بها الدعاء على المخاطب ولا وقوع الأمر به، والمراد بها الحث والتحريض؛ فالنبي صلى الله عليه وسلم يحث على الظفر والفوز بصاحبة الدين؛ لأن الناس في العادة يقصدون في التزوج الخصال الثلاث الأخرى ويؤخرون ذات الدين، فأمر رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يقدم ما أخروه، يعني: فاظفر أنت أيها المسترشد بذات الدين وفز بها؛ فإنها تكسبك منافع الدارين، ولا مانع من اختيار المرأة الجميلة أو الحسيبة والنسيبة، لكن شريطة أن تكون ذات دين.
وفي الحديث: تفضيل ذات الدين من النساء على غيرها.
وفيه: الحث على مصاحبة أهل الصلاح في كل شيء؛ لأن من صاحبهم يستفيد من أخلاقهم ويأمن المفسدة من جهتهم.



Tampilkan Kajian Menurut Kata Kunci

Followers