Hadits: Mencari ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat yang tiada terhingga, termasuk nikmat ilmu yang senantiasa membawa cahaya dalam kehidupan kita. Semoga salawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, suri tauladan kita yang senantiasa mendorong kita untuk terus menuntut ilmu dan memperbaiki diri.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dua hadits yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim, terutama mengenai pentingnya ilmu. Ilmu dalam Islam bukan hanya sebuah aktivitas atau kewajiban, tetapi ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup kita, membimbing kita untuk memahami tujuan hidup yang sesungguhnya, dan membawa kita lebih dekat kepada Allah.
----
Dari Anas bin
Malik radhiyallahu
'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
طَلَبُ العِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ، وَإِنَّ طَالِبَ العِلْمِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ شَيْءٍ، حَتَّى
الْحِيتَانِ فِي الْبَحْرِ
Mencari
ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim, dan sesungguhnya pencari ilmu
dimintakan ampun untuknya oleh segala sesuatu, bahkan hingga ikan-ikan di laut.
HR
Ibnu Majah (224), Al-Bazzar
dalam Musnad-nya (6746), Ibnu
Abdil Barr dalam kitabnya Jami‘ Bayan al-‘Ilm wa Fadlihi
(17)
Syarah Hadits
لَقَدْ أَعْلَى الشَّرْعُ الحَكِيمُ مِنْ
قِيمَةِ العِلْمِ وَالعُلَمَاءِ
Sungguh, syariat yang bijaksana telah meninggikan nilai
ilmu dan para ulama.
وَبَيَّنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَضْلَ العَالِمِ الَّذِي يَنْقُلُ عِلْمَهُ إِلَى النَّاسِ
Dan Nabi ﷺ telah menjelaskan keutamaan seorang alim
yang menyampaikan ilmunya kepada manusia.
وَمَا لَهُ مِنْ أَجْرٍ عَظِيمٍ عِنْدَ
اللَّهِ تَعَالَى
Dan apa yang dia miliki berupa pahala besar di sisi Allah
Ta’ala.
وَفِي هَذَا الحَدِيثِ يُخْبِرُ أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Dan dalam hadis ini, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
mengabarkan:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
Bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"طَلَبُ العِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ"
“Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim.”
أَيْ: إِنَّ مِنَ العِلْمِ مَا هُوَ فَرْضٌ
مُتَعَيِّنٌ عَلَى كُلِّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ فِي خَاصَّةِ نَفْسِهِ
Yaitu: sesungguhnya ada ilmu yang merupakan kewajiban
individu atas setiap orang Muslim dalam urusan pribadinya.
فَهُوَ فَرْضُ عَيْنٍ
Maka itu adalah kewajiban individu (fardhu ‘ain).
وَمِنْهُ مَا هُوَ فَرْضُ كِفَايَةٍ
Dan ada juga yang merupakan kewajiban kolektif (fardhu
kifayah).
إِذَا قَامَ بِهِ قَائِمٌ سَقَطَ فَرْضُهُ
عَنْ أَهْلِ ذَلِكَ المَوْضِعِ
Jika ada yang melaksanakannya, maka kewajibannya gugur dari
penduduk tempat itu.
وَقَدْ فُسِّرَ بِأَنَّ الَّذِي يَلْزَمُ
الجَمِيعَ فَرْضُهُ هُوَ تَعَلُّمُ مَا لَا يَسَعُ المُسْلِمَ جَهْلُهُ
Dan telah dijelaskan bahwa yang wajib atas semua orang
adalah mempelajari apa yang tidak boleh diabaikan oleh seorang Muslim.
وَلَا بُدَّ لَهُ مِنَ العِلْمِ بِهِ
Dan ia harus mengetahuinya.
لِسَلَامَةِ دِينِهِ وَإِقَامَتِهِ
Untuk menjaga agamanya dan menegakkannya.
ثُمَّ يَأْتِي بَعْدَ ذَلِكَ سَائِرُ العِلْمِ
Kemudian setelah itu datanglah cabang-cabang ilmu lainnya.
وَطَلَبُهُ وَالتَّفَقُّهُ فِيهِ
وَتَعْلِيمُهُ لِلنَّاسِ
Dan mencarinya, mendalami isinya, serta mengajarkannya
kepada manusia.
فَهُوَ فَرْضٌ عَلَى الكِفَايَةِ
Maka itu adalah kewajiban kolektif (fardhu kifayah).
إِذَا قَامَ بِهِ قَائِمٌ سَقَطَ فَرْضُهُ
عَنِ البَاقِينَ
Jika ada yang melaksanakannya, kewajibannya gugur dari yang
lain.
كَمَا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ:
{فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي
الدِّينِ}
Sebagaimana Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: {Mengapa tidak
berangkat dari setiap golongan di antara mereka sekelompok untuk memperdalam
agama...}
ثُمَّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: "وَإِنَّ طَالِبَ العِلْمِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ شَيْءٍ حَتَّى
الحِيتَانُ فِي البَحْرِ"
Kemudian beliau ﷺ bersabda: “Dan sesungguhnya, penuntut ilmu
didoakan ampunan oleh segala sesuatu, bahkan oleh ikan-ikan di laut.”
أَيْ: يَدْعُونَ لَهُ بِالمَغْفِرَةِ
Yaitu: mereka mendoakannya agar diampuni.
وَفِي قَوْلِهِ: "حَتَّى
الحِيتَانُ" إِشَارَةٌ إِلَى جَمِيعِ المَخْلُوقَاتِ
Dan dalam sabdanya “bahkan ikan-ikan” terdapat isyarat
kepada semua makhluk.
وَذَلِكَ لِأَنَّ طَالِبَ العِلْمِ سَائِرٌ
فِي طَرِيقِ طَلَبِ النُّورِ وَالعِلْمِ
Karena penuntut ilmu berada di jalan menuntut cahaya dan
ilmu.
الَّذِي يُنِيرُ لِلنَّاسِ طَرِيقَهُمْ
Yang menerangi jalan manusia.
وَيُعَلِّمُهُمْ فَرَائِضَ دِينِهِمْ
Dan mengajarkan kepada mereka kewajiban-kewajiban agama
mereka.
وَيُرْشِدُهُمْ إِلَى طَرِيقِ اللَّهِ
Serta membimbing mereka ke jalan Allah.
وَهُوَ يَكُونُ أَكْثَرَ
خَشْيَةً لِلَّهِ
Dan dia (penuntut ilmu) menjadi
lebih banyak takutnya kepada Allah.
وَإِذَا كَانَتِ
المَلَائِكَةُ تَسْتَغْفِرُ لِعُمُومِ المُؤْمِنِينَ
Dan jika para malaikat memohonkan
ampun untuk seluruh kaum mukminin...
كَمَا قَالَ تَعَالَى: {الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا}
Sebagaimana firman
Allah Ta'ala: {Orang-orang yang memikul ‘Arsy dan para malaikat yang berada di
sekitarnya bertasbih memuji Tuhan mereka, beriman kepada-Nya, dan memohonkan
ampunan bagi orang-orang yang beriman...}
فَطَالِبُ العِلْمِ وَمُعَلِّمُ النَّاسِ
الخَيْرَ مِنْ بَابِ أَوْلَى
Maka penuntut ilmu
dan pengajar kebaikan kepada manusia lebih utama untuk dimohonkan ampun.
وَفِي سُنَنِ التِّرْمِذِيِّ عَنْ أَبِي
أُمَامَةَ البَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Dan dalam Sunan
at-Tirmidzi dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu ‘anhu...
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ
وَالأَرَضِينَ
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi...
حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا، وَحَتَّى
الحُوتَ، لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ"
Bahkan semut di
sarangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat (mendoakan kebaikan) kepada
pengajar kebaikan kepada manusia.”
وَفِي هَذَا تَقْيِيدٌ لِلْعَالِمِ وَطَالِبِ
العِلْمِ
Dan dalam hal ini
terdapat batasan bagi seorang alim dan penuntut ilmu.
بِأَنَّهُ الَّذِي يَطْلُبُ مَا فِيهِ نَفْعٌ
وَخَيْرٌ لِلنَّاسِ فِي دِينِهِمْ وَدُنْيَاهُمْ وَآخِرَتِهِمْ
Yaitu dia yang
mencari ilmu yang di dalamnya terdapat manfaat dan kebaikan bagi manusia dalam
urusan agama, dunia, dan akhirat mereka.
وَهَذَا بَيَانٌ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِقِيمَةِ العُلَمَاءِ
Dan ini adalah
penjelasan dari Nabi ﷺ tentang nilai para ulama.
وَفِي الحَدِيثِ: بَيَانُ فَضْلِ طَلَبِ
العِلْمِ، وَالحَثُّ عَلَيْهِ
Dan dalam hadis
ini terdapat penjelasan tentang keutamaan menuntut ilmu dan dorongan untuk
melakukannya.
Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/126132
Pelajaran dari Hadits ini
1. Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Islam
- Syariat Islam sangat memuliakan ilmu dan orang-orang yang memilikinya, yaitu para ulama. Mereka adalah pewaris para nabi dan pembimbing umat.
- Nabi Muhammad ﷺ menegaskan keutamaan orang yang menyampaikan ilmu kepada orang lain. Mereka mendapatkan pahala besar di sisi Allah.
2. Kewajiban Menuntut Ilmu
- Fardhu 'Ain: Ada ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap individu Muslim, seperti ilmu tentang aqidah, ibadah wajib, dan hukum-hukum dasar yang tidak boleh diabaikan untuk menjaga agama seseorang.
- Fardhu Kifayah: Ada ilmu yang kewajibannya bersifat kolektif, artinya jika sudah ada yang mempelajarinya dan menyampaikan manfaatnya, kewajiban itu gugur dari yang lainnya, seperti ilmu fiqih mendalam, kedokteran, atau teknik.
3. Ilmu yang Tidak Boleh Diabaikan
- Ilmu yang harus diketahui setiap Muslim adalah ilmu yang berkaitan dengan kebutuhan agamanya. Contohnya, bagaimana tata cara shalat, zakat, puasa, dan haji. Hal ini wajib karena ketidaktahuan akan menyebabkan pelanggaran terhadap syariat.
4. Keutamaan Penuntut Ilmu
- Penuntut ilmu mendapatkan kemuliaan istimewa, bahkan makhluk-makhluk Allah di alam semesta turut mendoakan kebaikan untuknya.
- Doa ini mencakup semua makhluk, dari para malaikat hingga ikan di laut. Hal ini menunjukkan manfaat ilmu bagi seluruh alam.
5. Peran Penuntut Ilmu dalam Kehidupan
- Penuntut ilmu adalah pembawa cahaya dan petunjuk bagi manusia. Dengan ilmunya, ia membantu manusia memahami agama dan menjadikan hidup mereka lebih terarah kepada Allah.
- Ia juga menjadi teladan dalam ketaatan kepada Allah, karena ilmu yang benar akan menjadikan pemiliknya lebih takut kepada-Nya.
6. Motivasi dari Makhluk Lain
- Para malaikat, penghuni langit dan bumi, hingga semut di sarangnya, mendoakan kebaikan bagi pengajar ilmu yang bermanfaat.
- Hal ini menunjukkan betapa besar manfaat ilmu bagi kebaikan manusia di dunia dan akhirat.
7. Kepentingan Mengajarkan Ilmu
- Nabi ﷺ menyebutkan bahwa Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (mendoakan kebaikan) kepada pengajar kebaikan.
- Ilmu yang diajarkan haruslah ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat, bukan ilmu yang membawa kerusakan atau keburukan.
8. Hubungan Ilmu dengan Ketakwaan
- Ilmu yang benar akan melahirkan rasa takut kepada Allah. Seorang yang berilmu lebih memahami kebesaran dan keagungan Allah dibandingkan orang yang tidak berilmu.
9. Anjuran Kuat untuk Menuntut Ilmu
- Hadits ini menjadi motivasi kuat untuk menuntut ilmu karena ilmu adalah jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Penuntut ilmu bukan hanya mendapatkan kemuliaan di sisi Allah, tetapi juga menjadi sebab kebaikan bagi orang lain.
Kesimpulan:
Hadits ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban dan merupakan amal yang sangat mulia. Ilmu tidak hanya memberikan manfaat kepada penuntutnya, tetapi juga berdampak pada seluruh makhluk di alam semesta. Seorang Muslim harus semangat dalam menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia yang bermanfaat, agar dapat meraih ridha Allah dan memberikan manfaat kepada orang lain.
----- Penutup Kajian -----
Hadirin yang dirahmati Allah,
Hadits yang kita kaji ini mengingatkan kita bahwa mencari ilmu adalah kewajiban setiap Muslim, baik itu ilmu agama maupun ilmu dunia yang bermanfaat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa setiap Muslim, tanpa terkecuali, diperintahkan untuk menuntut ilmu. Tak hanya itu, hadits ini juga menunjukkan betapa besar pahala bagi mereka yang berusaha mencari ilmu, karena semua makhluk, bahkan ikan-ikan di laut, memohonkan ampun untuk mereka. Bayangkan betapa mulianya kedudukan seorang pencari ilmu di sisi Allah dan makhluk-Nya!
Dengan demikian, ilmu adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan setiap langkah yang kita ambil untuk belajar, baik itu ilmu agama maupun pengetahuan lainnya, akan mendapatkan keberkahan. Kita juga diajarkan bahwa ilmu membawa manfaat yang luas, tidak hanya bagi diri kita, tetapi juga bagi orang lain dan seluruh alam.
Hadits ini juga mengingatkan akan pentingnya untuk terus menuntut ilmu sepanjang hidup kita, apapun usia kita dan apapun profesi kita. Ilmu adalah bekal yang akan membimbing kita untuk hidup sesuai dengan petunjuk Allah, menjadikan hidup kita lebih bermakna, dan membantu kita untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan cara yang benar.
Semoga kajian kita pada hari ini memberi semangat dan motivasi untuk terus menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, serta menjadikan ilmu sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Aamiin.
Belajar
membaca dan menerjemahkan syarah hadits tanpa harakat
لقد أعلى الشرع الحكيم من قيمة العلم والعلماء، وبين
النبي صلى الله عليه وسلم فضل العالم الذي ينقل علمه إلى الناس، وما له من أجر
عظيم عند الله تعالى.
وفي هذا الحديث يخبر أنس بن مالك رضي الله عنه: أن
رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "طلب العلم فريضة على كل مسلم"، أي:
إن من العلم ما هو فرض متعين على كل امرئ مسلم في خاصة نفسه؛ فهو فرض عين، ومنه ما
هو فرض كفاية، إذا قام به قائم سقط فرضه عن أهل ذلك الموضع، وقد فسر بأن الذي يلزم
الجميع فرضه هو تعلم ما لا يسع المسلم جهله، ولا بد له من العلم به؛ لسلامة دينه
وإقامته، ثم يأتي بعد ذلك سائر العلم، وطلبه والتفقه فيه، وتعليمه للناس؛ فهو فرض
على الكفاية، إذا قام به قائم سقط فرضه عن الباقين، كما قال الله عز وجل: {فلولا
نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين ولينذروا قومهم إذا رجعوا إليهم
لعلهم يحذرون} [التوبة: 122].
ثم قال صلى الله عليه وسلم: "وإن طالب العلم
يستغفر له كل شيء حتى الحيتان في البحر"، أي: يدعون له بالمغفرة. وفي قوله:
"حتى الحيتان" إشارة إلى جميع المخلوقات؛ وذلك لأن طالب العلم سائر في
طريق طلب النور والعلم الذي ينير للناس طريقهم، ويعلمهم فرائض دينهم، ويرشدهم إلى
طريق الله، وهو يكون أكثر خشية لله، وإذا كانت الملائكة تستغفر لعموم المؤمنين،
كما قال تعالى: {الذين يحملون العرش ومن حوله يسبحون بحمد ربهم ويؤمنون به
ويستغفرون للذين آمنوا} [غافر: 7]؛ فطالب العلم ومعلم الناس الخير من باب أولى،
وفي سنن الترمذي عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه، قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم: "إن الله وملائكته وأهل السموات والأرضين، حتى النملة في جحرها، وحتى
الحوت؛ ليصلون على معلم الناس الخير"، وفي هذا تقييد للعالم وطالب العلم بأنه
الذي يطلب ما فيه نفع وخير للناس في دينهم ودنياهم وآخرتهم، وهذا بيان من النبي
صلى الله عليه وسلم لقيمة العلماء.
وفي الحديث: بيان فضل طلب العلم، والحث عليه.