Hadits: Haji Mabrur adalah Jihad Terbaik
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul dalam majelis ilmu ini. Semoga salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yang selalu memberikan petunjuk dan teladan yang baik bagi umatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada hari ini, kita akan membahas sebuah hadits yang mengingatkan kita tentang prioritas amalan yang paling utama dalam Islam. Sebuah amalan yang mungkin selama ini sering kita anggap biasa, padahal memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah.
Hadits ini menceritakan sebuah percakapan antara Aisyah radhiyallahu 'anha dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aisyah, sebagai seorang wanita yang sangat cerdas, bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
-----
Hadits 1:
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
قُلتُ: يا رَسولَ اللَّهِ، أَلَا نَغْزُو
ونُجَاهِدُ مَعَكُمْ؟ فَقالَ: لَكُنَّ أَحْسَنُ الجِهَادِ وأَجْمَلُهُ الحَجُّ،
حَجٌّ مَبْرُورٌ. فَقالَتْ عَائِشَةُ: فَلَا أَدَعُ الحَجَّ بَعْدَ إِذْ سَمِعْتُ
هَذَا مِن رَسولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Artinya per
kalimat:
قُلتُ: يا رَسولَ اللَّهِ، أَلَا نَغْزُو
ونُجَاهِدُ مَعَكُمْ؟
Aku (Aisyah) berkata:
"Wahai Rasulullah, tidakkah kami berperang dan berjihad bersama
engkau?"
فَقالَ: لَكُنَّ أَحْسَنُ الجِهَادِ
وأَجْمَلُهُ الحَجُّ، حَجٌّ مَبْرُورٌ
Beliau menjawab: "Bagi kalian (para
wanita), jihad yang paling baik dan paling indah adalah haji, yaitu haji yang
mabrur."
. فَقالَتْ عَائِشَةُ: فَلَا
أَدَعُ الحَجَّ بَعْدَ إِذْ سَمِعْتُ هَذَا مِن رَسولِ اللَّهِ ﷺ.
Aisyah berkata: "Maka aku tidak akan meninggalkan haji setelah aku mendengar hal ini dari Rasulullah ﷺ."
HR Al-Bukhari (1861)
Hadits 2:
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
يَا رَسولَ اللَّهِ،
نَرَى الجِهَادَ أفْضَلَ العَمَلِ، أفلا نُجَاهِدُ؟ قالَ: لَا، لَكِنَّ أفْضَلَ
الجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ
“Wahai Rasulullah, kami melihat jihad
sebagai amalan yang paling utama. Maka, tidakkah kami berjihad?” Beliau
bersabda: "Tidak, tetapi jihad yang paling utama adalah haji yang
mabrur."
HR
Al-Bukhari (1520)
Syarah Hadits
مِن لُطْفِ اللهِ عزَّ
وجلَّ بالمسلِمينَ
Dari kelembutan Allah 'Azza wa Jalla kepada kaum Muslimin...
أنَّه إذا أُغلِقَ على
أحَدِهم بابٌ مِن أبوابِ البِرِّ
...bahwa jika salah satu pintu kebaikan tertutup bagi
mereka...
عوَّضَه بآخَرَ يَتوافَقُ
مع قُدراتِه واستِعداداتِه
...Dia menggantinya dengan pintu lain yang sesuai dengan
kemampuan dan kesiapan mereka.
ويَشمَلُ ذلك الرِّجالَ
والنِّساءَ
...dan hal ini mencakup laki-laki maupun perempuan.
وفي هذا الحديثِ تَسأَلُ
أمُّ المؤمنينَ عائِشةُ رَضيَ اللهُ عنها النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ
Dalam hadits ini, Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha
bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam...
ألَا تُجاهِدُ النِّساءُ؟
...'Tidakkah para wanita ikut berjihad?'
وذلك لأنَّ الجِهادَ مِن
أفضَلِ الأعمالِ
...karena jihad adalah salah satu amalan yang paling
utama...
فَلِمَ لا يُشارِكنَ
الرِّجالَ في هذا الفَضلِ العَظيمِ؟
...maka mengapa para wanita tidak ikut serta bersama para
laki-laki dalam keutamaan yang besar ini?'
فوجَّهَها صلَّى اللهُ
عليه وسلَّمَ إلى أنَّ أفضَلَ الجِهادِ حجٌّ مَبرورٌ
...lalu beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengarahkannya
bahwa jihad yang paling utama adalah haji yang mabrur...
أي: لا تُقاتِلنَ يا
مَعشرَ النِّساءِ
...artinya: 'Wahai kaum wanita, kalian tidak diperintahkan
untuk berperang...'
لأنَّ الجهادَ لم يُشرَعْ
لَكُنَّ
...karena jihad tidak diwajibkan bagi kalian...
وليسَ هو أفضلَ الأعمالِ
بالنِّسبةِ لِلمرأةِ
...dan jihad bukanlah amalan yang paling utama bagi
wanita...
أمَّا إذا أردْتُنَّ أنْ
تَعرِفْنَ أفضلَ الأعمالِ وأشرَفَ الجهادِ بالنِّسبةِ إليكُنَّ
...adapun jika kalian ingin mengetahui amalan terbaik dan
jihad paling mulia bagi kalian...
فإنَّه الحَجُّ المَبرورُ
...maka itu adalah haji yang mabrur...
أي: المَقبولُ عِندَ اللهِ
تعالَى المُستوفي لِأحكامِه
...artinya: yang diterima di sisi Allah Ta'ala, yang
memenuhi syarat-syaratnya...
الخالي مِن الرِّياءِ
والسُّمعةِ والإثمِ والمالِ الحَرامِ
...yang bebas dari riya, sum'ah (ingin dipuji), dosa, dan
harta haram.
وسُمِّيَ الحجُّ جِهادًا
إمَّا مِن بابِ التَّغليبِ
...dan haji disebut sebagai jihad, mungkin dari segi pengertian
umum...
أو على الحَقيقةِ،
والمرادُ جِهادُ النَّفسِ
...atau secara hakiki, yang dimaksud adalah jihad melawan
hawa nafsu...
لِما فيه مِن إدْخالِ
المَشقَّةِ على البدَنِ والمالِ
...karena dalam haji terdapat kesulitan fisik dan
pengorbanan harta.
وفي الحديثِ: أنَّ
الجِهادَ ليس مَفروضًا على النِّساءِ
Dalam hadits ini: jihad tidak diwajibkan atas wanita.
وفيه: أنَّ الجِهادَ مِن
أفضَلِ الأعمالِ للرِّجالِ
Dan di dalamnya: jihad adalah salah satu amalan terbaik bagi
laki-laki.
وفيه: أنَّ الحجَّ مِن أفضَلِ
الأعمالِ للنِّساءِ
Dan di dalamnya: haji adalah salah satu amalan terbaik bagi
wanita.
Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/25751
Pelajaran dari Hadits ini
1. Kelembutan Allah kepada Hamba-Nya
- Allah memberikan berbagai pintu kebaikan kepada manusia, sehingga jika satu pintu tertutup, Dia menggantikannya dengan pintu lain yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka.
- Hal ini mencerminkan rahmat dan kebijaksanaan Allah dalam mensyariatkan amalan yang sesuai dengan perbedaan peran dan keadaan laki-laki serta perempuan.
2. Jihad dalam Islam
- Jihad merupakan salah satu amalan terbaik, terutama bagi laki-laki, karena melibatkan pengorbanan fisik, mental, dan harta untuk menegakkan agama Allah.
- Namun, tidak semua orang diwajibkan berjihad dalam arti perang, karena syariat Islam mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan individu.
3. Peran dan Keutamaan Wanita dalam Islam
- Jihad dalam arti perang tidak diwajibkan bagi wanita, karena tidak sesuai dengan fitrah dan tanggung jawab utama mereka.
- Rasulullah ﷺ menunjukkan bahwa wanita memiliki jihad tersendiri, yaitu dengan melaksanakan haji yang mabrur, yang merupakan ibadah terbaik bagi mereka.
4. Haji sebagai Jihad Wanita
- Haji yang mabrur disebut sebagai "jihad terbaik" bagi wanita, karena ibadah ini membutuhkan pengorbanan fisik, mental, dan harta, mirip dengan jihad laki-laki di medan perang.
- Haji yang mabrur adalah haji yang diterima Allah, bebas dari riya, dosa, dan harta haram, serta memenuhi syarat-syarat dan rukunnya.
5. Keadilan Syariat Islam
- Syariat Islam memberikan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan dan peran masing-masing, tanpa membebani di luar batas kemampuan.
- Wanita tidak diwajibkan berjihad dalam perang, tetapi tetap diberikan peluang untuk mendapatkan pahala besar melalui ibadah yang sesuai dengan kondisi mereka.
6. Pentingnya Ikhlas dalam Ibadah
- Haji yang mabrur hanya diterima jika dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah, tanpa ada riya atau sum'ah.
- Keutamaan haji mabrur sangat besar, bahkan disebut sebagai jihad yang paling utama bagi wanita.
7. Pintu Kebaikan yang Beragam
- Islam membuka banyak jalan menuju kebaikan dan pahala, sehingga setiap orang dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan perannya.
- Hal ini mengajarkan umat Islam untuk bersungguh-sungguh mencari amal terbaik yang sesuai dengan keadaan mereka.
8. Pengorbanan dalam Beribadah
- Baik jihad maupun haji membutuhkan pengorbanan harta, tenaga, dan waktu. Ini mengajarkan umat Islam untuk bersabar dan berjuang demi meraih ridha Allah.
9. Penjelasan tentang Fitrah dan Peran Gender
- Laki-laki dan perempuan memiliki peran yang berbeda dalam Islam, tetapi masing-masing memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pahala dan keutamaan di sisi Allah.
- Islam menghormati fitrah wanita dengan tidak mewajibkan mereka untuk berjihad dalam arti perang.
10. Bukti Kelembutan Rasulullah ﷺ
- Rasulullah ﷺ menjawab pertanyaan Aisyah radhiyallahu 'anha dengan bijak, mengarahkan beliau kepada amalan terbaik yang sesuai dengan peran wanita.
- Hal ini menunjukkan kelembutan dan perhatian Rasulullah ﷺ terhadap kondisi umatnya.
11. Keutamaan Haji Mabrur
- Haji mabrur tidak hanya menjadi amalan terbaik bagi wanita, tetapi juga menjadi tanda kesempurnaan iman dan ibadah seseorang.
- Pahala haji mabrur sangat besar, hingga disebutkan bahwa balasannya adalah surga.
12. Kesungguhan dalam Mencari Ilmu
- Pertanyaan Aisyah radhiyallahu 'anha menunjukkan semangat dan keinginannya untuk mengetahui amalan terbaik, yang menjadi teladan bagi umat Islam untuk selalu belajar dan bertanya tentang agama.
Hadits ini mengajarkan bahwa Islam adalah agama yang adil, yang memberikan peluang bagi setiap individu untuk meraih keutamaan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Wanita memiliki jihad tersendiri dalam bentuk ibadah haji, yang membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan. Selain itu, hadits ini menegaskan pentingnya beramal sesuai dengan syariat dan fitrah yang telah Allah tetapkan.
----- Penutup -----
Kita mungkin sering mendengar tentang keutamaan jihad, baik itu jihad di medan perang maupun jihad melawan hawa nafsu. Namun, Rasulullah mengarahkan perhatian kita kepada haji mabrur sebagai bentuk jihad yang paling utama.
Haji yang mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, yang di dalamnya terkandung niat yang tulus, amalan yang ikhlas, dan hati yang bersih. Sebuah haji yang tidak hanya sebatas ritual, tetapi mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik, lebih taat, dan lebih dekat dengan Allah.
Mari kita renungkan, betapa besar kedudukan haji yang mabrur ini. Sungguh, haji yang diterima oleh Allah adalah perjuangan besar yang mendalam maknanya, lebih dari sekadar perjalanan fisik ke tanah suci. Ini adalah jihad dalam bentuk ibadah yang sangat tinggi nilai pahalanya di sisi Allah.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Melalui kajian hadits ini, kita diajak untuk memahami bahwa setiap amalan dalam Islam memiliki tempat dan waktu yang tepat. Terkadang, kita menganggap amalan tertentu lebih utama daripada yang lain, padahal bisa jadi ada amalan yang lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah. Mari kita utamakan amalan yang paling diterima oleh Allah, seperti haji yang mabrur, serta meningkatkan kualitas ibadah kita dalam setiap aspek kehidupan.
Semoga Allah memberi kita taufik dan hidayah agar kita bisa mengamalkan ilmu yang kita dapatkan dalam kajian ini. Aamiin.
