Hadits: Manusia Tidak Lagi Peduli Dengan Harta Haram

Bismillahirrahmanirrahim.


Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah melimpahkan nikmat iman, kesehatan, dan waktu luang kepada kita sehingga kita dapat berkumpul untuk memperdalam ilmu-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, sang pembawa cahaya kebenaran, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Dalam kehidupan ini, harta merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari kebutuhan manusia. Namun, Allah tidak hanya mengajarkan bagaimana cara memiliki harta, tetapi juga menggariskan aturan tentang dari mana dan bagaimana kita memperolehnya. Dalam hadits yang akan kita kaji hari ini, Rasulullah ﷺ memberikan peringatan tentang krisis moral yang akan melanda manusia di suatu masa.

Mari kita membacakan haditsnya:

-----

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ، لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ، أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

Sungguh akan datang suatu masa pada manusia, di mana seseorang tidak lagi peduli dari mana ia memperoleh harta, apakah dari yang halal atau dari yang haram

HR Al-Bukhari (2083)


Syarah Hadits


حَثَّ الإِسْلَامُ عَلَى تَحَرِّي طَلَبِ الحَلَالِ مِنَ الرِّزْقِ فِي كُلِّ مَكَاسِبِ الحَيَاةِ

Islam menganjurkan untuk berhati-hati dalam mencari rezeki yang halal dalam setiap usaha kehidupan

وَبَيَّنَ مَا يَكُونُ عَلَيْهِ مِنَ الأَجْرِ وَالثَّوَابِ

Dan menjelaskan ganjaran serta pahala yang diperoleh darinya

كَمَا حَذَّرَ مِنْ أَخْذِ الحَرَامِ بِكُلِّ صُوَرِهِ وَفِي كَافَّةِ مَنَاحِي الحَيَاةِ

Sebagaimana memperingatkan tentang mengambil harta haram dalam segala bentuknya dan di seluruh aspek kehidupan

وَفِي هَذَا الحَدِيثِ يُخْبِرُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّاسَ سَوْفَ تَتَغَيَّرُ بِهِمُ الأَحْوَالُ، وَتَتَبَدَّلُ بِهِمُ الأَزْمَانُ

Dalam hadis ini, Nabi memberitahukan bahwa keadaan manusia akan berubah, dan masa akan berganti

وَيَأْتِي عَلَيْهِمْ زَمَانٌ يَضْعُفُ فِيهِ الدِّينُ، وَتَفْسُدُ الضَّمَائِرُ وَالذِّمَمُ

Akan datang suatu masa kepada mereka di mana agama menjadi lemah, dan hati nurani serta amanah rusak

وَيَتَكَالَبُ النَّاسُ فِيهِ عَلَى جَمْعِ المَالِ

Manusia berlomba-lomba mengumpulkan harta

وَلَا يُبَالِي المَرْءُ مِنْ أَيْنَ أَصَابَ المَالَ؛ مِنْ حَلَالٍ أَوْ حَرَامٍ

Dan seseorang tidak peduli dari mana dia mendapatkan harta; apakah dari yang halal atau yang haram

فَلَا تُهِمُّهُ الوَسِيلَةُ الَّتِي اكْتَسَبَ بِهَا المَالَ، وَالطَّرِيقَ الَّذِي أَخَذَهُ مِنْهُ

Tidak penting baginya cara yang digunakan untuk mendapatkan harta, dan jalan yang dilalui untuk memperolehnya

سَوَاءٌ كَانَ مِنْ كَسْبٍ حَلَالٍ، كَالبَيْعِ المَبْرُورِ، وَعَمَلِ اليَدِ

Baik itu dari usaha yang halal, seperti jual beli yang benar dan pekerjaan dengan tangan

أَمْ مِنَ الحَرَامِ، كَالاِخْتِلَاسِ وَالرِّبَا، وَالقِمَارِ وَالرِّشْوَةِ، وَغَيْرِهَا

Atau dari yang haram, seperti penggelapan, riba, perjudian, suap, dan yang lainnya

فَهَدَفُهُمْ وَغَايَتُهُمْ جَمْعُ الأَمْوَالِ وَالتَّكَسُّبُ دُونَ تَحَرِّي الحَلَالِ وَالحَرَامِ

Tujuan dan maksud mereka hanya mengumpulkan harta dan mencari penghasilan tanpa peduli halal atau haram

وَفِي الحَدِيثِ: التَّحْذِيرُ الشَّدِيدُ مِنْ اكْتِسَابِ المَالِ مِنَ الطُّرُقِ غَيْرِ المَشْرُوعَةِ

Dalam hadis ini terdapat peringatan keras dari mencari harta dengan cara-cara yang tidak syar’i

 

وَفِيهِ: إِخْبَارُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمَّا يَكُونُ عَلَيْهِ النَّاسُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ

Dan di dalamnya terdapat pemberitahuan Nabi tentang keadaan manusia di akhir zaman

وَهُوَ مِنْ بَابِ الذَّمِّ وَالتَّحْذِيرِ

Ini termasuk dalam kategori celaan dan peringatan

وَهُوَ مِنْ مُعْجِزَاتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dan ini termasuk salah satu mukjizat Nabi

 

Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/414 


Pelajaran dari Hadits ini


 

1. Islam Menekankan Pentingnya Mencari Rezeki yang Halal

  • Penekanan terhadap halal dalam kehidupan
    Islam sangat menganjurkan umatnya untuk mencari rezeki dari sumber yang halal. Ini mencerminkan bahwa Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah ritual), tetapi juga hubungan manusia dengan sesama dan dunia materi.
  • Halal sebagai syarat diterimanya amal
    Makanan, pakaian, dan harta yang halal menjadi salah satu sebab diterimanya doa dan ibadah seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik."
  • Pahala mencari rezeki halal
    Hadis ini menegaskan bahwa upaya mencari rezeki halal merupakan bagian dari ibadah. Bahkan pekerjaan sehari-hari, jika diniatkan untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang halal, akan mendatangkan pahala.

2. Bahaya Harta Haram dalam Segala Bentuknya

  • Larangan mengambil harta haram
    Islam sangat jelas dalam melarang umatnya mengambil harta dari sumber-sumber yang haram, seperti riba, suap, korupsi, perjudian, dan sebagainya.
  • Dampak harta haram pada kehidupan
    Harta yang diperoleh dari sumber haram tidak hanya membawa dosa tetapi juga merusak keberkahan hidup. Harta haram dapat menyebabkan:
    • Tertolaknya doa.
    • Rusaknya moral dan akhlak.
    • Hilangnya ketenangan hidup.
  • Perusakan masyarakat
    Jika praktik mengambil harta haram meluas, ini akan menciptakan ketidakadilan sosial, meningkatnya kriminalitas, dan hilangnya kepercayaan antarindividu.

3. Gambaran Kerusakan di Akhir Zaman

  • Perubahan zaman dan lemahnya agama
    Rasulullah ﷺ menggambarkan keadaan akhir zaman di mana nilai-nilai agama mulai melemah, dan manusia lebih mengutamakan dunia daripada akhirat.
  • Kerusakan hati nurani dan amanah
    Fenomena "rusaknya hati nurani dan amanah" menunjukkan bahwa manusia tidak lagi peduli dengan moralitas atau integritas dalam hidupnya.
  • Persaingan mengumpulkan harta
    Manusia berlomba-lomba dalam mengumpulkan kekayaan tanpa mempertimbangkan kehalalan dan keharamannya.
  • Keutamaan peringatan Nabi ﷺ
    Hadis ini merupakan salah satu bukti mukjizat Nabi ﷺ karena prediksi yang disampaikan benar-benar terjadi di zaman modern, di mana banyak orang tidak lagi peduli dengan cara mendapatkan harta.

4. Pentingnya Berhati-Hati dalam Cara Mendapatkan Harta

  • Menjaga jalan mendapatkan rezeki
    Tidak hanya hasil akhirnya yang diperhatikan dalam Islam, tetapi juga cara mendapatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa niat baik saja tidak cukup jika cara yang digunakan salah.
  • Berhati-hati dari jebakan dunia
    Hadis ini mengajarkan umat Islam untuk tidak terjebak pada materialisme yang membutakan. Dunia hanyalah sarana, bukan tujuan utama.
  • Tanggung jawab atas rezeki
    Setiap orang bertanggung jawab di hadapan Allah atas cara ia mendapatkan harta dan cara ia membelanjakannya. Rasulullah ﷺ bersabda, "Kedua kaki seorang hamba tidak akan beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara... dan hartanya, dari mana ia mendapatkannya dan ke mana ia membelanjakannya." (HR. Tirmidzi).

5. Peringatan dari Allah dan Rasul-Nya

  • Peringatan keras dari cara yang tidak syar’i
    Hadis ini menjadi peringatan keras bagi umat Islam agar menghindari segala cara yang haram dalam mencari nafkah. Rasulullah ﷺ tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan peringatan melalui hadis ini.
  • Kesadaran tentang akhirat
    Hadis ini mengingatkan bahwa hidup di dunia sementara. Segala yang kita kumpulkan akan dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, mematuhi aturan halal dan haram menjadi prioritas.

6. Mukjizat Rasulullah ﷺ

  • Keakuratan prediksi akhir zaman
    Hadis ini menunjukkan salah satu mukjizat Rasulullah ﷺ, yaitu pengetahuan tentang hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Hal ini menjadi bukti kebenaran kenabian beliau.

Aplikasi Praktis Hadits dalam Kehidupan Modern

  • Menegakkan etika kerja dan bisnis
    Dalam dunia bisnis dan pekerjaan modern, penting untuk memastikan bahwa praktik yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah.
  • Pendidikan tentang halal-haram
    Pendidikan kepada generasi muda tentang pentingnya memahami halal-haram dalam setiap aspek kehidupan adalah kebutuhan yang mendesak.
  • Kritik terhadap sistem ekonomi yang merusak
    Sistem ekonomi modern yang sering kali mengutamakan keuntungan tanpa memedulikan moralitas harus dikritisi dan diarahkan menuju sistem yang lebih adil sesuai dengan ajaran Islam.

 

----- Penutup Kajian -----

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Hadits ini mengingatkan kita akan bahaya hilangnya rasa takut kepada Allah dalam urusan mencari nafkah. Ketika manusia hanya mengejar keuntungan, mereka cenderung mengabaikan batasan halal dan haram. Dalam kondisi seperti ini, dampak buruk akan dirasakan, tidak hanya pada individu tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan: keberkahan akan hilang, ketidakadilan merajalela, dan hati manusia menjadi keras.

Melalui hadits ini, Rasulullah ﷺ mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga integritas dan kehati-hatian dalam mencari rezeki. Bukan sekadar banyaknya harta yang menjadi tujuan seorang Muslim, tetapi keberkahannya yang harus kita kejar. Mari kita renungkan bersama pelajaran dari hadits ini agar kita dapat memperbaiki cara pandang kita terhadap harta dan menjadikannya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.

Semoga Allah memberikan kita pemahaman yang benar dan meneguhkan hati kita untuk selalu berpegang teguh pada jalan yang diridhai-Nya. Aamiin.




Tampilkan Kajian Menurut Kata Kunci

Followers