Hadits: Kebaikan Dalam Islam Dilipatgandakan Sepuluh Hingga Tujuh Ratus Kali Lipat
Bismillahirrahmanirrahim.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Segala puji bagi Allah, Dzat yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, yang telah membawa ajaran Islam yang penuh rahmat dan kemudahan bagi umat manusia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita akan membahas sebuah tema yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim, yaitu bagaimana Allah memberikan balasan atas amal perbuatan hamba-Nya. Hadits yang akan kita pelajari ini menjelaskan betapa luasnya kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya yang berusaha memperbaiki keislamannya.
Mari kita membacakan haditsnya:
-----
Hadits ke-1:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ
فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ
مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِمِثْلِهَا.
Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka
dari setiap kebaikan yang dikerjakannya akan ditulis baginya sepuluh kebaikan
yang serupa hingga tujuh ratus kelipatan, dan setiap satu keburukan yang
dikerjakannya akan ditulis satu keburukan saja yang serupa dengannya.
HR Al Bukhori (40)
Hadits ke-2:
Dari Abu Said
Al-khudri, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
إِذَا أَسْلَمَ الْعَبْدُ فَحَسُنَ إِسْلَامُهُ،
يُكَفِّرُ اللَّهُ عَنْهُ كُلَّ سَيِّئَةٍ كَانَ زَلَفَهَا، وَكَانَ بَعْدَ ذَلِكَ
الْقِصَاصُ: الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِئَةِ ضِعْفٍ،
وَالسَّيِّئَةُ بِمِثْلِهَا إِلَّا أَنْ يَتَجَاوَزَ اللَّهُ عَنْهَا.
Jika seorang hamba masuk Islam lalu
Islamnya menjadi baik, Allah akan menghapus darinya setiap dosa yang telah
dilakukannya. Setelah itu, pembalasan akan diberikan: satu kebaikan dibalas
sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, dan satu keburukan dibalas
dengan yang setimpal, kecuali jika Allah mengampuninya.
HR Al-Bukhari
secara mu'allaq dengan bentuk jazm (41) dan An-Nasa'i (4998) dengan sedikit
perbedaan.
Syarah Hadits
الدُّخُولُ فِي الإِسْلَامِ هُوَ نَجَاةُ
العَبْدِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Masuk ke dalam Islam adalah
keselamatan seorang hamba di dunia dan akhirat.
فَهُوَ دِينُ التَّوْحِيدِ لِلَّهِ
سُبْحَانَهُ وَعَدَمِ الإِشْرَاكِ بِهِ
Karena Islam
itu adalah agama tauhid kepada Allah, Mahasuci Dia, dan tidak menyekutukan-Nya.
وَهُوَ مَا جَاءَتْ بِهِ جَمِيعُ الرُّسُلِ
وَالأَنْبِيَاءِ
Dan Islam itulah
yang dibawa oleh semua rasul dan nabi.
وَفِي هَذَا الحَدِيثِ يُخْبِرُ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dan di hadis
ini, Nabi ﷺ memberitakan.
أَنَّ الكَافِرَ إِذَا أَسْلَمَ وَحَسُنَ
إِسْلَامُهُ
Bahwa seorang kafir jika masuk Islam
dan Islamnya menjadi baik.
فَأَسْلَمَ إِسْلَامًا مُحَقَّقًا بَرِيئًا
مِنَ الشُّكُوكِ
Maka ia masuk Islam dengan Islam
yang benar, bebas dari keraguan.
مُؤْمِنًا ظَاهِرًا وَبَاطِنًا
Beriman secara lahir dan batin.
فَإِنَّ اللَّهَ يُكَفِّرُ عَنْهُ
سَيِّئَاتِهِ الَّتِي زَلَفَهَا
Maka Allah menghapuskan darinya
dosa-dosa yang telah dilakukannya.
أَي: قَدَّمَهَا وَعَمِلَهَا قَبْلَ
إِسْلَامِهِ
Yaitu dosa yang dia perbuat sebelum
keislamannya.
مِنَ الصَّغَائِرِ أَوِ الكَبَائِرِ
Baik dari dosa kecil maupun dosa
besar.
تَفَضُّلًا مِنْهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
Sebagai anugerah dari-Nya, Mahasuci
Dia dan Maha Tinggi.
ثُمَّ يُعَامَلُ بَعْدَ إِسْلَامِهِ
بِالقِصَاصِ
Kemudian dia diperlakukan setelah
keislamannya dengan pembalasan setimpal.
وَذَلِكَ بِمُقَابَلَةِ كُلِّ عَمَلٍ مِنْ
أَعْمَالِهِ بِمِثْلِهِ
Yaitu dengan membalas setiap amalnya
dengan yang setimpal.
خَيْرًا كَانَ أَوْ شَرًّا
Baik itu amal kebaikan atau
keburukan.
فَيُجَازَى عَلَى الحَسَنَةِ بِالمَثُوبَةِ
Maka dia diberi balasan atas
kebaikannya dengan ganjaran.
وَعَلَى السَّيِّئَةِ بِالعُقُوبَةِ
Dan atas keburukan dengan hukuman.
فَيُثَابُ عَلَى الحَسَنَةِ بِعَشْرِ
أَضْعَافِهَا
Dia diberi ganjaran atas kebaikannya
dengan sepuluh kali lipat.
وَقَدْ تَتَضَاعَفُ المَثُوبَةُ إِلَى سَبْعِ
مِئَةِ ضِعْفٍ
Dan ganjarannya bisa dilipatgandakan
hingga tujuh ratus kali lipat.
أَمَّا السَّيِّئَةُ فَلَا يُجَازَى إِلَّا
بِمِثْلِهَا
Sedangkan keburukan, tidak dibalas
kecuali setimpal dengannya.
وَقَدْ يَعْفُو اللَّهُ عَنْهَا بِفَضْلِهِ
وَكَرَمِهِ
Dan bisa jadi Allah memaafkannya
dengan anugerah dan kemuliaan-Nya.
وَمَنِّهِ وَإِحْسَانِهِ
Dan kemurahan serta kebaikan-Nya.
فَلَا يُعَاقَبُ عَلَيْهَا فَاعِلُهَا
Maka pelakunya tidak dihukum atasnya.
وَفِي الحَدِيثِ: أَنَّ الإِسْلَامَ يَهْدِمُ
مَا قَبْلَهُ مِنَ الذُّنُوبِ وَالآثَامِ
Dan dalam hadis ini disebutkan bahwa
Islam menghapuskan dosa dan kesalahan sebelumnya.
Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/2685
Pelajaran dari Hadits ini
Hadits ini mengandung banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik, di antaranya:
1. Keselamatan di Dunia dan Akhirat dengan Islam
- Makna Islam sebagai keselamatan: Masuk ke dalam Islam adalah jaminan keselamatan bagi seorang hamba, baik di dunia maupun di akhirat.
- Tauhid sebagai inti ajaran Islam: Hadits ini menekankan bahwa Islam adalah agama tauhid, yang hanya menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya.
2. Islam Menghapuskan Dosa yang Lalu
- Ketika seorang kafir masuk Islam dan keislamannya baik, Allah akan menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelum Islam.
- Penghapusan dosa ini mencakup dosa kecil maupun dosa besar, sebagai wujud kasih sayang Allah.
3. Islam yang Benar: Lahir dan Batin
- Islam yang diterima oleh Allah adalah Islam yang benar, dilakukan dengan keimanan yang sempurna, baik secara lahir maupun batin.
- Keislaman ini harus bebas dari keraguan dan dilakukan dengan keyakinan penuh.
4. Keadilan dan Rahmat Allah dalam Pembalasan Amal
- Setelah masuk Islam, setiap amal perbuatan akan diperhitungkan:
- Kebaikan dibalas minimal 10 kali lipat dan bisa berlipat ganda hingga 700 kali atau lebih.
- Keburukan dibalas setimpal dan tidak melebihi apa yang dilakukan.
- Allah bisa memaafkan dosa-dosa keburukan sebagai bentuk kemurahan-Nya.
5. Pembalasan yang Adil
- Setiap manusia diperlakukan sesuai amal perbuatannya, baik itu kebaikan maupun keburukan. Ini menunjukkan keadilan Allah:
- Kebaikan mendapatkan pahala.
- Keburukan bisa mendapatkan hukuman, kecuali jika Allah mengampuni.
6. Kemurahan dan Karunia Allah
- Allah memiliki sifat rahmat, kemurahan, dan kebaikan:
- Dosa bisa diampuni tanpa hukuman, berdasarkan kasih sayang-Nya.
- Hal ini mengingatkan manusia akan pentingnya senantiasa memohon ampunan kepada Allah.
7. Islam Menghancurkan Dosa Masa Lalu
- Hadits ini menegaskan prinsip penting: Islam menghancurkan dosa-dosa sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pintu taubat selalu terbuka, dan Islam adalah jalan menuju pembersihan total dari dosa-dosa yang telah lalu.
8. Pentingnya Keimanan yang Sempurna
- Keimanan yang sempurna adalah syarat diterimanya amalan dan pengampunan dosa. Keimanan ini meliputi keyakinan, pengakuan, dan pengamalan syariat Islam dengan penuh keikhlasan.
9. Motivasi untuk Kebaikan
- Hadits ini memberikan motivasi besar kepada umat manusia untuk:
- Memanfaatkan kesempatan masuk Islam dan menyempurnakan keimanan.
- Beramal baik karena pahala yang dilipatgandakan.
- Bertobat dan menjauhi dosa dengan harapan mendapatkan rahmat Allah.
10. Universalitas Ajaran Islam
- Islam bukanlah agama baru, melainkan lanjutan dari risalah para nabi dan rasul sebelumnya. Tauhid adalah inti ajaran mereka semua.
Pelajaran ini mengingatkan kita untuk senantiasa memperbaiki keislaman kita, menjaga amal-amal kebaikan, dan tidak putus asa dari rahmat Allah. Semoga kajian ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin.
Belajar
membaca dan menerjemahkan syarah hadits tanpa harakat
الدخول في الإسلام هو نجاة العبد في الدنيا والآخرة؛
فهو دين التوحيد لله سبحانه وعدم الإشراك به، وهو ما جاءت به جميع الرسل
والأنبياء.وفي هذا الحديث يخبر النبي صلى الله عليه وسلم أن الكافر إذا أسلم وحسن
إسلامه، فأسلم إسلاما محققا بريئا من الشكوك، مؤمنا ظاهرا وباطنا، فإن الله يكفر
عنه سيئاته التي زلفها، أي: قدمها وعملها قبل إسلامه؛ من الصغائر أو الكبائر،
تفضلا منه سبحانه وتعالى، ثم يعامل بعد إسلامه بالقصاص وذلك بمقابلة كل عمل من
أعماله بمثله، خيرا كان أو شرا؛ فيجازى على الحسنة بالمثوبة، وعلى السيئة
بالعقوبة؛ فيثاب على الحسنة بعشر أضعافها، وقد تتضاعف المثوبة إلى سبع مئة ضعف،
أما السيئة فلا يجازى إلا بمثلها، وقد يعفو الله عنها بفضله وكرمه، ومنه وإحسانه،
فلا يعاقب عليها فاعلها. وفي الحديث: أن الإسلام يهدم ما قبله من الذنوب والآثام.