Hadits: Penghuni Kubur Sudah Diperlihatkan Tempat Tinggalnya di Surga atau Neraka
Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إنَّ أحَدَكُمْ إذَا
مَاتَ عُرِضَ عليه مَقْعَدُهُ بالغَدَاةِ والعَشِيِّ، إنْ كانَ مِن أهْلِ
الجَنَّةِ فَمِنْ أهْلِ الجَنَّةِ. وإنْ كانَ مِن أهْلِ النَّارِ فَمِنْ أهْلِ
النَّار. فيُقَالُ. هذا مَقْعَدُكَ حتَّى
يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَومَ القِيَامَةِ.
Artinya per kalimat:
إنَّ أحَدَكُمْ إذَا
مَاتَ عُرِضَ عليه مَقْعَدُهُ بالغَدَاةِ والعَشِيِّ،
Sesungguhnya salah seorang di antara kalian apabila
meninggal dunia, akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya pada waktu pagi
dan sore,
إنْ كانَ مِن أهْلِ
الجَنَّةِ فَمِنْ أهْلِ الجَنَّةِ.
Jika ia termasuk penghuni surga, maka (akan diperlihatkan
tempatnya) dari penghuni surga
وإنْ كانَ مِن أهْلِ
النَّارِ فَمِنْ أهْلِ النَّار.
Dan jika ia termasuk penghuni neraka, maka (akan
diperlihatkan tempatnya) dari penghuni neraka.
فيُقَالُ هذا
مَقْعَدُكَ حتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَومَ القِيَامَةِ.
Maka dikatakan (kepadanya): 'Ini adalah tempat dudukmu
hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat.’
(HR Al Bukhori 1379 dan Muslim 2866)
Mp3 https://t.me/mp3qhn/136
Syarah Hadits
القبُرُ هُوَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الآخِرَةِ
Kubur adalah tempat persinggahan pertama dari akhirat.
فَإِنْ كَانَ العَبْدُ صَالِحًا طَائِعًا
Jika seorang hamba itu saleh dan taat,
فَإِنَّهُ يَكُونُ القَبْرُ أَوَّلَ
مَنَازِلِهِ إِلَى الجَنَّةِ
Maka kubur menjadi tempat pertama menuju surga.
وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ
Dan jika bukan demikian,
كَانَ أَوَّلَ مَنَازِلِهِ مِنَ النَّارِ
Maka menjadi tempat pertama dari (jalan menuju) neraka.
فَهُوَ إِمَّا رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ
الجَنَّةِ
Maka kubur itu adalah taman dari taman-taman surga,
أَوْ حُفْرَةٌ مِنْ حُفَرِ النَّارِ
Atau lubang dari lubang-lubang neraka.
أَعَاذَنَا اللَّهُ مِنْهَا
Semoga Allah melindungi kita darinya.
وَفِي هَذَا الحَدِيثِ يُخْبِرُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dan dalam hadits ini, Nabi ﷺ mengabarkan,
أَنَّ العَبْدَ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ
مَقْعَدُهُ فِي الآخِرَةِ
Bahwa ketika seorang hamba meninggal dunia, diperlihatkan kepadanya tempat
tinggalnya di akhirat,
بِالصَّبَاحِ وَالمَسَاءِ
Pada pagi dan sore hari,
فَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ
Jika dia termasuk penghuni surga,
فَيَرَى مَقْعَدَهُ وَمَكَانَهُ الَّذِي
أُعِدَّ لَهُ فِي الجَنَّةِ
Maka dia akan melihat tempat tinggal dan kedudukan yang disiapkan untuknya di
surga,
وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
Dan jika dia termasuk penghuni neraka,
رَأَى مَقْعَدَهُ الَّذِي يَنْتَظِرُهُ فِيهَا
Dia akan melihat tempat tinggalnya yang menunggunya di sana.
وَيُؤَكِّدُ تِلْكَ المَعَانِيَ كُلَّهَا
لِلْمَيِّتِ المَلَائِكَةُ
Dan para malaikat menegaskan semua makna tersebut kepada orang yang telah
meninggal,
فَهَذَا مَقْعَدُكَ وَمَقَامُكَ حَتَّى
يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ لِلْحِسَابِ وَالعِقَابِ
"Ini adalah tempat tinggalmu dan kedudukanmu sampai Allah membangkitkanmu
pada hari kiamat untuk perhitungan dan pembalasan."
فَيَكُونُ ذَلِكَ بُشْرَى عَاجِلَةً
لِلْمُؤْمِنِ
Maka itu menjadi kabar gembira segera bagi orang beriman,
وَمِنْ جُمْلَةِ مَا يُنَعَّمُ بِهِ فِي
القَبْرِ
Dan termasuk dari kenikmatan yang diberikan kepadanya di dalam kubur,
وَغَمًّا وَكَمَدًا لِلْكَافِرِ وَالمُذْنِبِ
Dan menjadi kesedihan serta penderitaan bagi orang kafir dan orang yang
berdosa,
وَهُوَ مِنْ جُمْلَةِ مَا يُعَذَّبُ بِهِ فِي
القَبْرِ
Dan itu termasuk dari siksa yang diberikan kepadanya di dalam kubur.
وَفِي هَذَا إِثْبَاتٌ لِنَعِيمِ القَبْرِ
وَعَذَابِهِ
Dalam hal ini terdapat penetapan adanya nikmat kubur dan siksa kubur.
وَقِيلَ: مَعْنَى العَرْضِ هُنَا الإِخْبَارُ
بِأَنَّ هَذَا مَوْضِعُ أَعْمَالِكُمْ
Dikatakan bahwa makna "penampakan" di sini adalah pemberitahuan bahwa
ini adalah tempat balasan atas amal-amal kalian,
وَالجَزَاءُ لَهَا عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى
Dan balasan atas amal-amal tersebut berada di sisi Allah Ta’ala.
وَأُرِيدَ بِالغَدَاةِ وَالعَشِيِّ
تَذْكِيرُهُمْ بِذَلِكَ
Yang dimaksud dengan pagi dan sore adalah untuk mengingatkan mereka tentang hal
itu.
وَقِيلَ: يَجُوزُ أَنْ يَكُونَ هَذَا العَرْضُ
عَلَى الرُّوحِ فَقَطْ
Dikatakan bahwa mungkin penampakan ini hanya berlaku pada ruh saja,
وَيَجُوزُ أَنْ يَكُونَ لِلرُّوحِ وَالبَدَنِ
مَعًا
Dan mungkin juga berlaku pada ruh dan badan sekaligus.
Maraji:
https://dorar.net/hadith/sharh/33343
Pelajaran dari
hadits ini
Hadits ini menjelaskan bahwa kubur sebagai tempat persinggahan pertama menuju akhirat. Pelajaran dari hadits ini sebagai berikut:
1. Kubur sebagai Awal Perjalanan Akhirat
- Kubur adalah tempat persinggahan pertama di akhirat, yang menentukan arah perjalanan selanjutnya: menuju surga atau neraka.
- Bagi hamba yang saleh, kubur menjadi salah satu tempat yang menyenangkan dan penuh kenikmatan, sedangkan bagi yang durhaka, kubur menjadi tempat siksa yang pedih.
2. Kubur sebagai Tempat Pengadilan Awal
- Dalam kubur, seorang hamba akan diperlihatkan kedudukannya di akhirat. Jika ia termasuk penghuni surga, ia melihat tempatnya di surga. Jika termasuk penghuni neraka, ia akan melihat tempatnya di neraka.
- Penampakan ini adalah bentuk pengadilan awal yang memberikan gambaran kepada setiap individu tentang nasibnya di akhirat kelak.
3. Adanya Kenikmatan Kubur bagi Orang Saleh
- Orang yang taat dan menjalankan perintah Allah akan merasakan kenikmatan di kuburnya. Kubur akan menjadi taman dari taman-taman surga.
- Kenikmatan ini mencakup ketenangan ruh, keberadaan malaikat yang membawa kabar baik, dan suasana kubur yang luas dan nyaman.
4. Adanya Siksa Kubur bagi Orang Durhaka
- Orang yang durhaka akan mengalami siksa di kubur. Kubur menjadi salah satu lubang dari lubang-lubang neraka.
- Siksa ini mencakup kesempitan kubur, rasa takut yang mendalam, serta azab ruh dan badan.
5. Penegasan Malaikat tentang Nasib Akhirat
- Malaikat memberikan kepastian kepada mayit tentang nasibnya, dengan menunjukkan tempat tinggalnya di akhirat sambil berkata, "Ini adalah tempat tinggalmu sampai Allah membangkitkanmu pada hari kiamat."
- Penegasan ini menjadi kabar baik bagi orang beriman dan menjadi awal siksaan batin bagi orang kafir atau durhaka.
6. Meyakini Adanya Nikmat dan Siksa Kubur Termasuk Rukun Iman
- Hadits ini secara jelas menunjukkan adanya nikmat dan siksa kubur. Ini adalah salah satu rukun iman kepada hari akhir yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.
7. Pentingnya Amal Saleh
- Hadits ini mengajarkan bahwa apa yang terjadi di kubur sepenuhnya bergantung pada amal perbuatan manusia di dunia.
- Amal saleh akan membawa keberuntungan di kubur, sedangkan dosa dan maksiat akan membawa siksaan.
8. Kabar Gembira bagi Orang Beriman
- Penampakan tempat tinggal surga di kubur menjadi kabar gembira yang menenangkan hati orang beriman. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada mereka.
9. Peringatan bagi Orang Durhaka
- Orang yang melihat tempat tinggalnya di neraka akan merasa tertekan, sedih, dan menyesal. Ini adalah bentuk siksa awal yang Allah berikan sebelum datangnya siksa yang lebih besar di hari kiamat.
10. Penampakan Tempat di Akhirat
- Penampakan ini bisa terjadi pada ruh saja atau pada ruh dan jasad sekaligus, tergantung kehendak Allah.
- Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah untuk menampilkan perkara gaib kepada manusia.
11. Keterkaitan Dunia dan Akhirat
- Kehidupan di dunia adalah ladang amal yang hasilnya akan dituai di akhirat. Maka, seorang Muslim harus memanfaatkan waktunya di dunia untuk mengumpulkan amal saleh dan menghindari dosa.
12. Pentingnya Mengingat Kematian
- Mengingat bahwa kubur adalah persinggahan pertama menuju akhirat menjadi motivasi untuk memperbanyak amal saleh dan meninggalkan perbuatan dosa.
- Dengan mengingat kematian, seorang hamba akan lebih siap menghadapi kehidupan setelahnya.
13. Keberlanjutan Amal
- Amal-amal yang dilakukan selama hidup memiliki efek langsung terhadap kondisi di kubur. Oleh karena itu, seorang Muslim harus memperbanyak amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.
14. Kehidupan Kubur Bukan Akhir
- Kehidupan di kubur hanya sementara sampai datangnya hari kebangkitan. Setelah itu, manusia akan menghadapi hisab dan balasan terakhir.
15. Perintah untuk Berlindung dari Siksa Kubur
- Hadits ini mendorong umat Islam untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar dilindungi dari siksa kubur, sebagaimana yang diajarkan dalam doa-doa Rasulullah ﷺ.
16. Keutamaan Persiapan Akhirat
- Hadits ini mengingatkan bahwa dunia hanyalah tempat persinggahan sementara, sedangkan kehidupan yang abadi adalah di akhirat. Oleh karena itu, fokus utama seorang Muslim adalah mempersiapkan bekal akhirat.
17. Tanggung Jawab Pribadi
- Setiap individu bertanggung jawab atas amal perbuatannya. Tidak ada yang bisa menolong di kubur selain amal kebaikannya sendiri.
Dengan mempelajari hadits ini, seorang Muslim dapat mengambil hikmah untuk lebih mempersiapkan kehidupan akhiratnya dengan amal saleh, meningkatkan keimanan, dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
Belajar membaca dan menerjemahkan syarah hadits tanpa
harakat
القبر هو أول منازل الآخرة، فإن كان العبد صالحا طائعا فإنه يكون القبر أول
منازله إلى الجنة، وإن كان غير ذلك كان أول منازله من النار، فهو إما روضة من رياض
الجنة، أو حفرة من حفر النار، أعاذنا الله منها.
وفي هذا الحديث يخبر صلى الله عليه وسلم أن العبد إذا مات عرض عليه مقعده
في الآخرة بالصباح والمساء، فإن كان من أهل الجنة فيرى مقعده ومكانه الذي أعد له
في الجنة، وإن كان من أهل النار رأى مقعده الذي ينتظره فيها، ويؤكد تلك المعاني
كلها للميت الملائكة، فهذا مقعدك ومقامك حتى يبعثك الله يوم القيامة للحساب
والعقاب، فيكون ذلك بشرى عاجلة للمؤمن ومن جملة ما ينعم به في القبر، وغما وكمدا
للكافر والمذنب وهو من جملة ما يعذب به في القبر، وفي هذا إثبات لنعيم القبر
وعذابه.
وقيل: معنى العرض هنا الإخبار بأن هذا موضع أعمالكم والجزاء لها عند الله
تعالى، وأريد بالغداة والعشي تذكيرهم بذلك.
وقيل: يجوز أن يكون هذا العرض على الروح فقط، ويجوز أن يكون للروح والبدن
معا.