Hadits: Setiap Umatku Masuk Surga Kecuali Yang Tidak Mau

Hadits 1:

Dari Abu Said Al-Khudri dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَدْخُلُنَّ الْجَنَّةَ كُلُّكُمْ إِلَّا مَنْ أَبَى أَوْ شَرِدَ عَلَى اللَّهِ شَرَادَ الْبَعِيرِ. قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى أَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ؟ قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي دَخَلَ النَّارَ.

Demi yang jiwa-Ku di tangan-Nya, kalian pasti akan masuk surga semuanya, kecuali siapa yang tidak mau (enggan) atau lari dari Allah seperti larinya unta. Ditanyakan, 'Wahai Rasulullah, siapa yang tidak mau untuk masuk surga?' Beliau menjawab, 'Barang siapa yang taat kepadaku, dia akan masuk surga, dan barang siapa yang mendurhakaiku, dia akan masuk neraka.'"


Hadits 2:

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

كُلُّ أُمَّتي يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ إِلَّا مَن أَبَى، قالوا: يا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَن يَأْبَى؟ قالَ: مَن أَطَاعَنِي دَخَلَ الجَنَّةَ، وَمَن عَصَانِي فقَدْ أَبَى.

Setiap umatku masuk surga, kecuali yang tidak mau". Mereka (para sahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah, siapa yang tidak mau (masuk surga)?". Rasulullah menjawab. "Siapa yang taat kepadaku pasti masuk surga dan siapa yang bermaksiat kepadaku (tidak menaatiku) maka sungguh dia tidak mau (masuk surga)

(HR Al Bukhori 7286).

Mp3: https://t.me/mp3qhn/159


Syarah Hadits


الشَّهادةُ بأنَّ مُحمَّدًا رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ
Kesaksian bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, semoga shalawat dan salam tercurah kepada beliau

تَتضمَّنُ طاعتَهُ في كُلِّ ما أَمَرَ بِهِ
Termasuk dalam ketaatan kepada beliau dalam segala yang beliau perintahkan

واجتنابَ كُلِّ ما نَهَى عَنهُ
Dan menjauhi segala yang beliau larang

قالَ اللهُ تَعالى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ}
Allah Ta'ala berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya" (An-Nisa: 59)

وفي هذا الحَديثِ يُخبِرُ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ
Dan dalam hadits ini, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberitakan

بأنَّ أُمَّتَهُ سَتَدخُلُ الجَنَّةَ يَومَ القِيامةِ
Bahwa umatnya akan masuk surga pada Hari Kiamat

إلَّا مَن عَصاهُ ولَم يَمتَثِلْ أَمرَهُ
Kecuali siapa yang mendurhakai beliau dan tidak melaksanakan perintah beliau

وتَقديرُ الكَلامِ:
Dan ketentuan kalimat ini:

مَن أَطاعَني وتَمسَّكَ بِالكِتابِ والسُّنَّةِ
Barang siapa yang taat kepadaku dan berpegang teguh dengan kitab dan sunnah

دخَلَ الجَنَّةَ
Dia akan masuk surga

ومَنِ اتَّبَعَ هَواهُ وزَلَّ عَنِ الصَّوابِ
Dan barang siapa yang mengikuti hawa nafsunya dan tersesat dari kebenaran

وضَلَّ عَنِ الطَّريقِ المُستقيمِ
Dan menyimpang dari jalan yang lurus

فإنَّهُ يَكونُ قد رَفَضَ أَن يَدخُلَ الجَنَّةَ
Maka sesungguhnya dia telah menolak untuk masuk surga

واختارَ لِنَفسِهِ أَن يَدخُلَ النَّارَ
Dan memilih untuk dirinya sendiri untuk masuk neraka

والمُرادُ بِالأُمَّةِ في قَولِهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: «كُلُّ أُمَّتي»
Dan yang dimaksud dengan "umatku" dalam perkataan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam: "Semua umatku"

أُمَّةُ الدَّعوةِ؛
Umat dakwah; yaitu seluruh umat manusia

وعليهِ فَالآبِي هو الكافِرُ بِامتِناعِهِ عَن قَبولِ الدَّعوةِ
Maka yang enggan adalah orang kafir karena menolak untuk menerima dakwah

وقيلَ: أُمَّةُ الإجابةِ؛
Ada juga yang mengatakan: Umat jawab (yang menerima dakwah);

وهيَ الَّتي آمَنَتْ بِما جاءَ بِهِ وأقَرَّتْ بِرِسالتِهِ
Yaitu yang beriman dengan apa yang dibawa oleh beliau dan mengakui risalah beliau

وعليهِ فَالآبِي هو العاصي مِنهُم
Maka yang enggan adalah orang yang durhaka dari mereka

استَثناهُم مِن دُخولِ الجَنَّةِ تَغليظًا وزَجرًا عَنِ المَعاصي
Beliau mengesampingkan mereka dari masuk surga sebagai penegasan dan peringatan dari dosa-dosa

فإن أُريدَ بِهِ عُصاةُ المُؤمِنينَ،
Jika yang dimaksud adalah para pendosa dari kalangan orang beriman,

فالمقصودُ استِثناؤُهُم مِن دُخولِ الجَنَّةِ مِن أَوَّلِ وَهلَةٍ
Maka yang dimaksud adalah pengecualian mereka dari masuk surga pada awalnya

وإلَّا فمَآلُهُمُ الجَنَّةُ، كَما هيَ عَقيدةُ أهلِ السُّنَّةِ والجَماعةِ
Namun akhirnya mereka akan masuk surga, sebagaimana keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah

وإن أُريدَ بِهِ الكُفَّارُ فَهُم لَن يَدخُلوا الجَنَّةَ أَصلًا
Dan jika yang dimaksud adalah orang-orang kafir, maka mereka tidak akan masuk surga sama sekali

وفي الحَديثِ: أَنَّ طاعةَ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ تُوجِبُ الجَنَّةَ
Dalam hadits ini, bahwa ketaatan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebabkan masuk surga

ومَعصِيَتَهُ تُوجِبُ النَّارَ
Dan mendurhakai beliau menyebabkan masuk neraka

 

Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/75660


Pelajaran dari hadits ini


1.   Pentingnya Ketaatan kepada Nabi Muhammad :
Hadits ini menekankan bahwa ketaatan kepada Nabi Muhammad adalah salah satu jalan utama untuk memperoleh surga. Siapa yang mengikuti ajaran Nabi, berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah, maka dia akan mendapatkan ganjaran berupa surga.

2.   Ketaatan kepada Nabi sebagai Kunci Surga:
Ketaatan kepada Nabi dalam segala perintah dan larangan beliau merupakan sebab utama yang mengantarkan seseorang menuju surga. Sebaliknya, siapa yang mendurhakai beliau, maka ia akan berisiko masuk neraka.

3.   Konsekuensi dari Menolak Dakwah:
Mereka yang menolak untuk mengikuti dakwah Islam dan tidak mau menerima petunjuk Nabi , baik itu berupa ajaran agama atau sunnah hidup beliau, akan terhalang dari surga dan memilih jalan menuju neraka.

4.   Umat yang Terbagi:
Hadits ini juga membedakan dua kelompok umat: umat yang menerima dakwah dan mengikuti petunjuk Nabi (umat jawab) serta umat yang menolak dakwah dan memilih untuk tidak mengikutinya (kafir atau pendosa).

5.   Perhatian terhadap Dosa dan Pengingkaran:
Hadits ini mengingatkan bahwa ada konsekuensi berat bagi orang-orang yang menentang ajaran Nabi dan menolak kebenaran yang beliau bawa. Namun, bagi pendosa di kalangan umat Islam, mereka masih memiliki peluang untuk akhirnya masuk surga setelah menjalani hukuman di neraka.

6.   Pentingnya Menjaga Ketaatan dan Menghindari Dosa:
Dalam rangka untuk memperoleh surga, seseorang harus menjaga ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menghindari dosa dan kemaksiatan yang bisa mengarah pada neraka.

Secara keseluruhan, hadits ini mengajarkan pentingnya mengikuti petunjuk Nabi sebagai jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan abadi di akhirat.

 

         


Belajar membaca dan menerjemahkan syarah hadits tanpa harakat


الشَّهادةُ بأنَّ مُحمَّدًا رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ تَتضمَّنُ طاعتَه في كلِّ ما أمَرَ به، واجتنابَ كلِّ ما نَهى عنه؛ قالَ اللهُ تَعالَى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ} [النساء: 59].
وفي هذا الحَديثِ يُخبِرُ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بأنَّ أُمَّتَه سَتَدخُلُ الجَنَّةَ يَومَ القيامةِ، إلَّا مَن عَصَاه ولم يَمتَثِلْ أمْرَه، وتَقديرُ الكلامِ: مَن أطاعَني وتَمسَّكَ بالكِتابِ والسُّنَّةِ، دخَلَ الجَنَّةَ، ومَنِ اتَّبَعَ هَواه وزَلَّ عنِ الصَّوابِ، وضَلَّ عنِ الطَّريقِ المُستقيمِ، فإنَّه يَكونُ قد رَفَضَ أن يَدخُلَ الجَنَّةَ، واختارَ لنَفسِه أن يَدخُلَ النَّارَ.
والمُرادُ بالأُمَّةِ في قَولِه صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: «كُلُّ أُمَّتي»: أُمَّةُ الدَّعوةِ؛ وهي النَّاسُ كافَّةً، وعليه فالآبِي هو الكافِرُ بامتِناعِه عن قَبولِ الدَّعوةِ. وقيلَ: أُمَّةُ الإجابةِ؛ وهي التي آمَنَت بما جاءَ به وأقرَّت برِسالتِه، وعليه فالآبي هو العاصي منهم، استَثناهم من دُخولِ الجَنَّةِ تَغليظًا وزَجرًا عنِ المَعاصي؛ فإن أُريدَ به عُصَاةُ المؤمِنينَ، فالمقصودُ استثناؤُهم من دُخولِ الجَنَّةِ من أوَّلِ وَهلةٍ، وإلَّا فمَآلُهمُ الجَنَّةُ، كما هي عَقيدةُ أهلِ السُّنَّةِ والجَماعةِ، وإن أُريدَ به الكفَّارُ فهُم لن يَدخُلوا الجَنَّةَ أصلًا.
وفي الحديثِ: أنَّ طاعةَ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ تُوجِبُ الجَنَّةَ، ومَعصيتَه تُوجِبُ النَّارَ.

Tampilkan Kajian Menurut Kata Kunci

Followers