Hadits: Kejadian di Malam Pertama Ramadhan

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ.

 Hadirin sekalian yang dirahmati Allah,

Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى yang telah memberikan kita kesempatan untuk hadir dalam majelis ilmu yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang penuh kemuliaan, bulan yang dinanti-nantikan oleh setiap Muslim yang beriman, yaitu bulan Ramadan. Namun, kita sering melihat fenomena di masyarakat yang menunjukkan bahwa tidak semua orang mampu memanfaatkan Ramadan dengan baik. Ada yang berpuasa hanya sebatas menahan lapar dan dahaga, tetapi tetap bermaksiat dengan lisannya, tangannya, dan perilakunya. Ada yang menyambut Ramadan dengan semangat, tetapi semangat itu hanya bertahan di awal saja. Ada pula yang justru melihat Ramadan sebagai bulan yang biasa saja, tanpa ada perubahan dalam ibadah dan akhlaknya.

Padahal, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis yang akan kita kaji hari ini, Ramadan adalah bulan yang penuh keistimewaan dan peluang emas. Pada bulan ini, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, pintu-pintu surga dibuka, dan setiap malam Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka. Namun, mengapa masih ada orang yang tetap bermaksiat? Mengapa masih ada yang tidak merasakan perubahan dalam dirinya? Apakah benar setan benar-benar dibelenggu? Dan bagaimana agar kita bisa menjadi orang yang mendapat keutamaan Ramadan secara maksimal?

🔥 Urgensi Kajian Ini
Kajian kita hari ini menjadi sangat penting karena kita akan membahas:
Bagaimana cara memahami dan mengamalkan hadis ini dalam kehidupan kita?
Apa makna sebenarnya dari "setan dibelenggu" di bulan Ramadan?
Mengapa masih ada orang yang tetap bermaksiat di bulan Ramadan?
Bagaimana agar kita bisa meraih keberkahan dan keutamaan Ramadan secara maksimal?
Apa yang harus kita persiapkan agar Ramadan tahun ini lebih baik daripada sebelumnya?

🎁 Manfaat yang Akan Didapatkan dari Kajian Ini
Setelah mengikuti kajian ini, insyaAllah kita akan:
📌 Memahami makna mendalam dari hadis ini dan relevansinya dengan kehidupan kita
📌 Mengetahui bagaimana cara agar benar-benar merasakan manfaat Ramadan secara maksimal
📌 Mendapatkan motivasi untuk lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadan
📌 Mampu menghindari kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan di bulan Ramadan
📌 Menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan lebih siap menyambut Ramadan dengan penuh semangat

Semoga Allah menjadikan majelis ini sebagai majelis yang penuh berkah, yang memberikan manfaat bagi kita semua, dan yang menjadi wasilah bagi kita untuk semakin dekat kepada-Nya. Mari kita buka hati dan pikiran kita, kita luruskan niat kita, agar ilmu yang akan kita pelajari hari ini benar-benar bisa kita amalkan dalam kehidupan kita.

Mari kita membaca 2 (dua) hadits mulia ini:

-----

Hadits ke-1:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ، صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ كُلَّ لَيْلَةٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.

"Apabila tiba malam pertama bulan Ramadhan, para setan dan jin yang durhaka dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satu pun yang terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak ada satu pun yang tertutup. Lalu ada seorang penyeru yang menyeru setiap malam: 'Wahai pencari kebaikan, maju dan teruslah! Wahai pencari kejahatan, berhentilah!' Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, dan itu terjadi setiap malam."

HR At-Tirmidzi (682), dan Ibnu Majah (1642)


Hadits ke-2:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا كَانَتْ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَنَادَى مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ.

"Apabila tiba malam pertama bulan Ramadhan, para setan dan jin yang durhaka dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satu pun yang terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak ada satu pun yang tertutup. Lalu ada seorang penyeru yang berseru: 'Wahai pencari kebaikan, datanglah! Wahai pencari kejahatan, berhentilah!' Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, dan itu terjadi setiap malam."

HR At-Tirmidzi (682), dan Ibnu Majah (1642)


Syarah Hadits


Allah telah melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan menghadirkan musim-musim kebaikan, di mana mereka dapat memperoleh pahala yang banyak dari Allah dengan amal saleh yang sedikit. Di antara nikmat-Nya  juga adalah bahwa Dia telah menyediakan berbagai sebab yang membantu mereka untuk melaksanakan ibadah dengan sempurna.

Dalam hadits ini, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا كَانَتْ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ

 "Apabila telah tiba malam pertama bulan Ramadhan," artinya bahwa dengan masuknya bulan Ramadhan, terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kedatangannya, serta pemberian (hadiah) dari Allah bagi hamba-hamba-Nya. Tanda dan pemberian (hadiah) pertama adalah sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

"Setan-setan dibelenggu," yakni mereka dirantai dengan belenggu dan rantai besi.

وَمَرَدَةُ الْجِنِّ

"Dan para pembangkang dari kalangan jin," maksudnya adalah pemimpin-pemimpin setan yang paling jahat, atau para jin yang sangat durhaka. Hikmah dari pembelengguan mereka adalah agar mereka tidak menggoda orang-orang yang berpuasa dan merusak puasa mereka.

Ada pula yang berpendapat bahwa maksudnya adalah bertambahnya pahala, ampunan, serta berkurangnya pengaruh setan dalam menyesatkan kaum Muslimin, sehingga mereka seakan-akan terbelenggu dan tidak bisa menggoda serta membisikkan keburukan.

Sebagian ulama juga mengatakan bahwa yang dimaksud dengan pembelengguan setan adalah bahwa setan hanya dihalangi dari orang-orang yang benar-benar memahami hakikat puasa, mengagungkannya, serta melaksanakan puasa dengan sempurna sesuai syarat, akhlak, dan adabnya.

Adapun orang yang sekadar menahan diri dari makan dan minum tanpa memahami hakikat serta adab puasa secara sempurna, maka setan tetap memiliki celah untuk menggoda mereka. Artinya, pembelengguan setan berlaku dalam sebagian hal dan bagi sebagian orang tertentu.

Ada juga kemungkinan bahwa yang dimaksud adalah bahwa setan tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap kaum Muslimin sebagaimana di luar bulan Ramadhan, karena mereka sibuk dengan ibadah puasa yang menekan hawa nafsu, serta dengan membaca Al-Qur'an dan berzikir.

Pemberian (hadiah) kedua adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ

"Pintu-pintu neraka ditutup, sehingga tidak ada satu pun yang terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka, sehingga tidak ada satu pun yang tertutup." Hal ini menegaskan bahwa penutupan pintu neraka merupakan penyempurnaan dari tertutupnya segala jalan keburukan, dan pembukaan pintu surga merupakan penyempurnaan dari terbukanya segala jalan kebaikan. Sebagian ulama mengatakan bahwa pembukaan dan penutupan ini benar-benar terjadi secara hakiki sebagai bentuk pemuliaan Allah bagi hamba-hamba-Nya di bulan ini.

Pemberian (hadiah) ketiga adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَنَادَى مُنَادٍ

"Ada seorang penyeru yang menyeru," yaitu dari sisi Allah,

يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ

"Wahai pencari kebaikan, majulah!" Artinya, bulan ini mengajak kepada amal kebaikan, terutama bagi mereka yang sudah biasa melakukannya, karena terdapat banyak sebab yang membantu mereka dalam berbuat baik. Maka, hendaklah mereka segera mendekat kepada Allah dan taat kepada-Nya.

وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ

"Dan wahai pencari kejahatan, berhentilah!" Yakni, tinggalkan dan jauhilah perbuatan buruk, karena ini adalah waktu di mana hati menjadi lebih lembut untuk bertobat.

Pemberian (hadiah) keempat adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ

"Dan Allah memiliki banyak hamba yang dibebaskan dari neraka," artinya, Allah membebaskan banyak hamba-Nya dari neraka. Oleh karena itu, hendaklah setiap orang yang berakal berusaha agar termasuk dalam golongan mereka.

وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ

"Dan itu terjadi setiap malam." Maksudnya, sebagai bentuk tambahan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya, setiap malam dalam bulan Ramadhan ada orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk beribadah dan bersungguh-sungguh dalam meraih keselamatan dari siksa neraka serta mendapatkan kemenangan dengan masuk surga.

Hadits ini mengandung pelajaran tentang pentingnya memanfaatkan waktu-waktu utama dengan amal saleh serta menjauhi kemaksiatan. Hadits ini juga menjadi dalil tentang adanya surga dan neraka serta bahwa keduanya sudah ada saat ini, dan bahwa surga dan neraka memiliki pintu yang bisa dibuka dan ditutup.

Selain itu, hadits ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah serta luasnya kemurahan dan kebaikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dia menjaga ibadah puasa mereka dan melindungi mereka dari gangguan setan yang durhaka.

Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/83589


Pelajaran dari hadits ini


 

1. Ramadan adalah Musim Kebaikan dan Keberkahan

  • Allah telah menjadikan Ramadan sebagai kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
  • Di dalamnya terdapat berbagai kemudahan untuk berbuat baik dan meraih pahala yang berlipat ganda.

2. Setan Dibelenggu di Bulan Ramadan

  • Dalam hadis disebutkan bahwa "setan-setan dibelenggu," yang dapat diartikan dalam beberapa makna:
    • Secara hakiki, setan memang benar-benar dibelenggu dengan rantai sehingga tidak bisa menggoda manusia sebagaimana di luar bulan Ramadan.
    • Secara maknawi, maksudnya adalah berkurangnya godaan setan karena manusia lebih sibuk dengan ibadah, seperti puasa, membaca Al-Qur'an, dan berzikir.
    • Setan hanya dibelenggu dari orang-orang yang menjalankan puasa dengan benar dan penuh keikhlasan, sementara mereka yang lalai tetap bisa digoda.

3. Pintu Neraka Ditutup dan Pintu Surga Dibuka

  • Hal ini menunjukkan bahwa Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan dari Allah.
  • Semua faktor yang menyebabkan masuk neraka semakin berkurang, sementara jalan menuju surga semakin terbuka lebar.
  • Ini adalah motivasi bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal saleh dan menjauhi maksiat.

4. Seruan Malaikat Setiap Malam di Bulan Ramadan

  • Setiap malam ada penyeru yang menyeru:
    • "Wahai pencari kebaikan, maju dan teruslah!" → Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak ibadah dan amal baik.
    • "Wahai pencari keburukan, berhentilah!" → Ini adalah peringatan agar orang-orang yang terbiasa dengan maksiat berhenti dan bertobat kepada Allah.
  • Ini menunjukkan betapa besarnya dorongan dari Allah bagi hamba-Nya untuk memilih jalan kebaikan di bulan yang mulia ini.

5. Allah Membebaskan Banyak Hamba dari Neraka Setiap Malam

  • Ini adalah kabar gembira bahwa di setiap malam bulan Ramadan, ada orang-orang yang dosa-dosanya diampuni dan dibebaskan dari siksa neraka.
  • Seorang Muslim harus berusaha agar termasuk dalam golongan mereka dengan banyak bertobat, beribadah, dan menjauhi dosa.

6. Keutamaan Beribadah di Bulan Ramadan

  • Hadis ini menunjukkan bahwa Ramadan adalah waktu yang sangat berharga untuk meningkatkan amal ibadah seperti:
    • Puasa yang benar → Menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang membatalkan pahala puasa.
    • Membaca Al-Qur'an → Karena Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, maka memperbanyak tilawah adalah sunnah yang sangat dianjurkan.
    • Bersedekah → Keutamaan sedekah di bulan Ramadan sangat besar, sebagaimana Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam dikenal sebagai orang yang paling dermawan terutama di bulan ini.
    • Salat malam (Tarawih dan Tahajud) → Termasuk sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan.

7. Keistimewaan Ramadan Tidak Berlaku Sama untuk Semua Orang

  • Hadis ini juga menunjukkan bahwa tidak semua orang bisa merasakan keutamaan Ramadan secara maksimal, tergantung pada bagaimana mereka menjalankannya:
    • Orang yang menjalankan puasa dengan baik, menjaga akhlak, serta memperbanyak ibadah akan mendapatkan keutamaan penuh dari Ramadan.
    • Orang yang hanya menahan lapar dan dahaga tanpa menjaga lisan dan perbuatan dari maksiat mungkin tidak akan mendapatkan manfaat sepenuhnya.
    • Pembelengguan setan mungkin tidak berlaku bagi mereka yang masih terus melakukan dosa dan maksiat meskipun sedang berpuasa.

8. Allah Sangat Maha Pemurah dan Maha Penyayang

  • Hadis ini menunjukkan luasnya kasih sayang dan kemurahan Allah kepada hamba-hamba-Nya.
  • Dia tidak hanya memberikan pahala berlipat di bulan Ramadan, tetapi juga menolong mereka dengan membelenggu setan dan membuka pintu-pintu surga.
  • Hal ini menunjukkan bahwa Allah sangat ingin hamba-Nya kembali kepada-Nya dan meraih keberuntungan di dunia dan akhirat.

Penutupan Kajian


 Hadirin sekalian yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, kita telah sampai di penghujung kajian kita hari ini. Semoga majelis ilmu ini menjadi wasilah bagi kita untuk semakin memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik, terutama dalam menyambut bulan Ramadan yang mulia ini.

📌 Kesimpulan Pokok-Pokok Pembahasan
Dari hadis yang telah kita bahas, kita dapat mengambil beberapa poin penting:
1️⃣ Ramadan adalah bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari neraka, di mana Allah سبحانه وتعالى membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Ini adalah kesempatan emas yang harus kita manfaatkan.
2️⃣ Setan-setan dibelenggu, yang bisa berarti berkurangnya pengaruh mereka terhadap orang-orang yang benar-benar menjalankan ibadah Ramadan dengan baik, meskipun godaan tetap ada bagi mereka yang lalai.
3️⃣ Setiap malam ada malaikat yang menyeru, mendorong kita untuk lebih giat dalam kebaikan dan menjauhi keburukan. Ini adalah bentuk motivasi langsung dari Allah agar kita lebih semangat dalam beribadah.
4️⃣ Setiap malam Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka, yang menunjukkan betapa besarnya kasih sayang-Nya bagi kita. Maka, kita harus berusaha agar termasuk dalam golongan mereka yang mendapatkan anugerah ini.
5️⃣ Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang membangun kedekatan dengan Allah, menjaga lisan, memperbanyak amal saleh, dan meningkatkan ketakwaan.

💡 Nasihat dan Saran
Sebagai penutup, ada beberapa hal yang perlu kita ingat dan amalkan setelah mengikuti kajian ini:
Jangan sia-siakan Ramadan! Gunakan setiap harinya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang maksimal.
Bersiaplah sejak sekarang! Mulailah memperbaiki niat, memperbanyak doa agar diberi kesempatan bertemu Ramadan dalam keadaan sehat dan siap beribadah.
Lawan hawa nafsu dan kebiasaan buruk! Jika setan dibelenggu, maka yang tersisa adalah hawa nafsu kita sendiri. Gunakan Ramadan untuk melatih diri agar lebih disiplin dalam ketaatan.
Jangan hanya mengejar pahala individual! Ajak keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar untuk sama-sama meraih keberkahan Ramadan.
Jadikan Ramadan kali ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya! Jangan sampai Ramadan berlalu begitu saja tanpa ada perubahan berarti dalam diri kita.

🌷 Harapan Setelah Kajian Ini
Semoga setelah kajian ini, kita semua memiliki semangat baru dalam menyambut Ramadan. Kita berharap bisa menjadi bagian dari orang-orang yang benar-benar mendapatkan berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah di bulan suci ini. Mari kita berdoa agar Allah menerima amal ibadah kita, memperbaiki hati kita, dan menjadikan Ramadan tahun ini sebagai momentum terbaik dalam hidup kita untuk semakin dekat kepada-Nya.

🤲 Doa Penutup

اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ، وَأَعِنَّا فِيهِ عَلَى الصِّيَامِ وَالقِيَامِ، وَتَقَبَّلْهُ مِنَّا بِقَبُولٍ حَسَنٍ، وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَتَجَاوَزْ عَنْ سَيِّئَاتِنَا، وَوَفِّقْنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى.

"Ya Allah, sampaikanlah kami ke bulan Ramadan, bantulah kami dalam menjalankan puasa dan salat malam, terimalah ibadah kami dengan penerimaan yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan bimbinglah kami ke jalan yang Engkau cintai dan ridhai."

Akhir kata, jazakumullahu khairan katsiran kepada seluruh peserta kajian. Semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini menjadi amal yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Kita tutup kajian dengan doa kafaratul majelis:

🌿 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ.

وَاللَّهُ الْمُوَفِّقُ إِلَىٰ أَقْوَمِ الطَّرِيقِ.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ، وَجَزَاكُمُ اللَّهُ خَيْرًا، وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ.

Tampilkan Kajian Menurut Kata Kunci

Followers