Hadits: Riba Memiliki 73 Pintu
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat kesehatan, waktu, dan kesempatan untuk berkumpul di majelis yang penuh berkah ini. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umat Islam yang mengikuti sunnah beliau hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sebuah hadits yang sangat mendalam dan penuh hikmah, yang menjelaskan tentang bahaya riba dalam kehidupan umat Islam. Hadits ini akan mengingatkan kita betapa seriusnya dosa riba dan bagaimana riba memiliki dampak yang sangat besar bagi keharmonisan sosial dan spiritual kita.
Mari kita kaji haditsnya:
Dari Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الرِّبَا ثَلَاثَةٌ
وَسَبْعُونَ بَابًا، وَأَيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ،
وَإِنَّ أَرْبَى الرِّبَا عِرْضُ الرَّجُلِ المُسْلِمِ
Riba itu memiliki 73 pintu, dan yang paling ringan di
antaranya adalah seperti seorang laki-laki menikahi ibunya, dan sesungguhnya
riba yang paling besar adalah menghina kehormatan seorang Muslim.
HR Ibn Majah
(2275), Ibn al-Munzir dalam al-Awsat (8013), al-Hakim (2259), dan al-Baihaqi
dalam Syu'ab al-Iman (5131)
Syarah Hadits
حَرَّمَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ الخَوْضَ في
أَعْراضِ النَّاسِ
Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung mengharamkan berbicara tentang kehormatan
orang lain.
وجَعَلَه ذَنْبًا عَظِيمًا
Dan menjadikannya sebagai dosa besar.
لِمَا يَتَرَتَّبُ عَلَى ذَلِكَ مِنْ
مَفَاسِدَ تَعُمُّ المُجْتَمَعَاتِ
Karena akibatnya membawa berbagai kerusakan yang menyebar di masyarakat.
وفي هَذَا الحَدِيثِ يَقُولُ النَّبِيُّ صلَّى
اللَّهُ عليه وسلَّمَ
Dan dalam hadis ini, Nabi ﷺ bersabda:
الرِّبَا ثَلَاثَةٌ وسَبْعُونَ بَابًا
Riba itu memiliki 73 pintu.
أَيْ: إِثْمُ الرِّبَا عَلَى ثَلَاثٍ
وسَبْعِينَ دَرَجَةً
Artinya, dosa riba terbagi menjadi 73 tingkatan.
وأَيْسَرُهَا، أَيْ: أَهْوَنُ هَذِهِ
الدَّرَجَاتِ وأَدْنَاهَا فِي الإِثْمِ
Dan yang paling ringan di antaranya, yaitu yang paling rendah dalam hal dosa.
مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ
Adalah seperti seorang laki-laki menikahi (melakukan hubungan dengan) ibunya.
أَيْ: ذَنْبُهُ يَكُونُ مُسَاوِيًا لِمَنْ
وَقَعَ عَلَى أُمِّهِ ووَطِئَهَا
Artinya, dosanya setara dengan seseorang yang melakukan perbuatan dengan ibunya
dan menidurinya.
وَلَا شَكَّ أَنَّ هَذَا ذَنْبٌ عَظِيمٌ
جِدًّا
Dan tidak diragukan lagi bahwa ini adalah dosa yang sangat besar.
فَدَلَّ عَلَى عِظَمِ ذَنْبِ الرِّبَا
وعَظِيمِ خَطَرِهِ
Hal ini menunjukkan betapa besar dosa riba dan bahayanya yang sangat besar.
ثُمَّ قَالَ: إِنَّ أَرْبَى الرِّبَا
Kemudian beliau bersabda: 'Sesungguhnya riba yang paling besar.'
أَيْ: إِنَّ أَشَدَّ أَنْوَاعِ الرِّبَا فِي
الإِثْمِ وأَعْظَمَهَا ذَنْبًا
Artinya, jenis riba yang paling berat dosanya dan paling besar pelanggarannya.
عِرْضُ الرَّجُلِ المُسْلِمِ
Adalah (melanggar) kehormatan seorang Muslim.
أَيْ: احْتِقَارُهُ والتَّرَفُّعُ عَلَيْهِ
Yakni merendahkannya dan menyombongkan diri di atasnya.
والوَقِيعَةُ فِيهِ، وذِكْرُهُ بِمَا
يُؤْذِيهِ أَوْ يَكْرَهُهُ بِالغِيبَةِ والنَّمِيمَةِ
Dan menyerangnya, menyebutnya dengan sesuatu yang menyakitinya atau yang ia
benci, seperti dengan ghibah (menggunjing) dan namimah (mengadu domba).
والرِّبَا مِنَ الأَسْبَابِ الأَسَاسِيَّةِ
فِي انْتِشَارِ الفَسَادِ وانْهِيارِ الاقْتِصَادِ
Riba adalah salah satu penyebab utama tersebarnya kerusakan dan runtuhnya
perekonomian.
وهُوَ مِنْ أَعْظَمِ الكَبَائِرِ فِي كُلِّ
الشَّرَائِعِ
Dan riba termasuk dosa besar yang paling berat dalam seluruh syariat.
ويَتَرَتَّبُ عَلَى تَفَشِّي الرِّبَا فِي
المُجْتَمَعَاتِ قِلَّةُ المَطَرِ
Akibat tersebarnya riba dalam masyarakat adalah berkurangnya hujan.
ومَحْقُ البَرَكَةِ
Dan hilangnya keberkahan.
وقِصَرُ الأَعْمَارِ
Serta pendeknya umur.
Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/119683
Pelajaran dari
hadits ini
1. Keutamaan Menjauhi Riba
Hadits ini memberikan peringatan tegas tentang dosa besar yang terkandung dalam praktik riba. Nabi Muhammad ﷺ menyebutkan bahwa dosa riba memiliki tingkatan-tingkatan (73 derajat), bahkan tingkat dosa riba yang paling ringan disamakan dengan berzina dengan ibu kandung sendiri. Hal ini menegaskan betapa buruknya perbuatan tersebut, sehingga umat Islam harus menjauhi riba dalam segala bentuknya.
- Riba adalah dosa yang sangat besar, termasuk dalam kategori dosa besar (kaba'ir) yang harus dihindari secara total.
- Praktik riba berdampak buruk tidak hanya pada individu, tetapi juga pada stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
2. Bahaya Riba terhadap Masyarakat
Riba tidak hanya menimbulkan dampak spiritual, tetapi juga berpengaruh langsung pada kehancuran ekonomi. Nabi ﷺ menegaskan bahwa riba adalah penyebab utama:
- Kehancuran ekonomi: Praktik riba menciptakan ketimpangan sosial, eksploitasi, dan ketidakadilan dalam masyarakat.
- Hilangnya keberkahan: Nabi ﷺ mengingatkan bahwa riba membawa penghapusan keberkahan dari rezeki dan kehidupan.
- Turunnya azab Allah: Riba mendatangkan kemurkaan Allah yang dapat mengurangi nikmat seperti turunnya hujan dan umur yang penuh berkah.
- Umat Islam dianjurkan untuk menghindari transaksi riba dan mencari alternatif syariah seperti sistem ekonomi berbasis jual beli atau pembiayaan syariah.
- Praktik riba tidak hanya dilarang oleh Islam, tetapi juga menciptakan ketidakstabilan ekonomi global.
3. Kehormatan Muslim adalah Hal yang Sangat Dijaga
Hadits ini menyebutkan bahwa jenis riba yang paling buruk adalah melanggar kehormatan seorang muslim, yaitu dengan merendahkannya, menghinanya, atau menfitnahnya. Perbuatan ini termasuk dalam dosa besar karena dampaknya yang merusak hubungan sosial dan menciptakan permusuhan.
- Menghormati kehormatan sesama muslim adalah kewajiban utama. Hal ini meliputi:
- Menjauhi ghibah (menggunjing) dan namimah (mengadu domba).
- Menghindari penghinaan atau peremehan terhadap sesama muslim.
- Menjaga lisan dan tindakan agar tidak melukai hati atau nama baik orang lain.
4. Relevansi dengan Kehidupan Modern
Hadits ini memberikan panduan yang relevan untuk kehidupan umat Islam di era modern:
- Dalam Ekonomi: Umat Islam perlu mengembangkan sistem keuangan syariah yang bebas dari riba untuk menciptakan keadilan ekonomi.
- Dalam Sosial: Melindungi kehormatan sesama muslim menjadi hal yang sangat penting, terutama di era media sosial, di mana fitnah dan penghinaan mudah menyebar.
5. Kesimpulan dan Hikmah
- Riba adalah dosa besar: Praktik ini harus dihindari dengan mencari alternatif yang halal.
- Menjaga kehormatan muslim: Ini adalah kewajiban setiap individu, baik dalam ucapan maupun tindakan.
- Tanggung jawab kolektif: Umat Islam harus berperan aktif dalam memerangi riba dan menjaga kehormatan sesama demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan diberkahi.
Hadits ini menunjukkan kesempurnaan Islam sebagai agama yang menjaga keseimbangan antara aspek spiritual, sosial, dan ekonomi umat manusia.
----- Penutup Kajian -----
Hadirin yang dirahmati Allah,
Hadits ini memberikan gambaran yang sangat kuat mengenai betapa berbahayanya riba, dan bagaimana riba bukan hanya sekadar soal tambahan uang yang diambil dalam transaksi, tetapi juga bisa merusak hubungan antar individu, serta mengancam kehormatan dan martabat sesama Muslim. Sebagaimana kita tahu, riba memiliki banyak bentuk, dan Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa yang paling ringan saja sudah seperti perbuatan yang sangat tercela, yaitu menikahi ibu sendiri. Tentu ini sebuah gambaran yang sangat kuat untuk menunjukkan betapa besar dosa yang terkait dengan riba.
Namun yang lebih menggugah adalah peringatan Rasulullah ﷺ tentang riba yang paling besar, yaitu ketika seseorang merendahkan dan menghina kehormatan sesama Muslim. Ini menunjukkan betapa riba tidak hanya terbatas pada transaksi uang, tetapi juga mencakup perbuatan zalim yang merusak integritas dan martabat umat.
Pada kajian ini, kita telah menggali tentang apa yang dimaksud dengan berbagai pintu riba, bagaimana dampaknya terhadap kehidupan kita, dan bagaimana kita bisa menghindari segala bentuk riba dalam transaksi kita sehari-hari. Semoga kita dapat memahami dan mengamalkan ajaran ini dengan penuh kesadaran, agar hidup kita terhindar dari dosa besar dan selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Aamiin.
Belajar membaca
dan menerjemahkan syarah hadits tanpa harakat
حرم الله عز وجل الخوض في أعراض الناس، وجعله ذنبا
عظيما؛ لما يترتب على ذلك من مفاسد تعم المجتمعات.
وفي هذا الحديث يقول النبي صلى الله عليه وسلم:
"الربا ثلاثة وسبعون بابا"، أي: إثم الربا على ثلاثة وسبعين درجة،
"وأيسرها"، أي: أهون هذه الدرجات وأدناها في الإثم "مثل أن ينكح
الرجل أمه"، أي: ذنبه يكون مساويا لمن وقع على أمه ووطئها، ولا شك أن هذا ذنب
عظيم جدا؛ فدل على عظم ذنب الربا وعظيم خطره، ثم قال: "إن أربى الربا"،
أي: إن أشد أنواع الربا في الإثم وأعظمها ذنبا: "عرض الرجل المسلم"، أي:
احتقاره والترفع عليه، والوقيعة فيه، وذكره بما يؤذيه أو يكرهه بالغيبة والنميمة.
والربا من الأسباب الأساسية في انتشار الفساد وانهيار الاقتصاد، وهو من أعظم
الكبائر في كل الشرائع، ويترتب على تفشي الربا في المجتمعات قلة المطر، ومحق
البركة، وقصر الأعمار( ).