Hadits Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ.

Para hadirin yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, kita kembali dipertemukan dalam majelis ilmu yang insyaAllah penuh dengan keberkahan. Semoga Allah سبحانه وتعالى menjadikan langkah kita menuju kajian ini sebagai bagian dari amal saleh yang mendekatkan kita kepada-Nya.

📌 Latar Belakang Permasalahan

Kita semua mengetahui bahwa Islam adalah agama yang sempurna, yang telah mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam ibadah puasa. Namun, di tengah masyarakat kita, masih banyak pemahaman yang keliru atau menyimpang dari tuntunan Rasulullah ﷺ.

Salah satu hal yang sering kita temui adalah perbedaan sikap dalam berbuka puasa. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa lebih baik menunda berbuka hingga langit benar-benar gelap atau bahkan menunggu munculnya bintang. Mereka merasa bahwa semakin lama menahan lapar dan dahaga, maka semakin besar pahala yang didapat. Sebaliknya, ada pula yang berbuka tanpa memperhatikan sunnah Rasulullah ﷺ, sekadar mengikuti kebiasaan atau budaya tanpa dasar yang jelas.

Padahal, dalam hadits yang akan kita bahas hari ini, Rasulullah ﷺ telah menegaskan bahwa kebaikan dalam umat Islam akan tetap terjaga selama mereka menyegerakan berbuka puasa. Hadits ini bukan sekadar anjuran, tetapi menunjukkan prinsip penting dalam Islam: mengikuti sunnah lebih utama daripada membuat aturan sendiri dalam ibadah.

📌 Urgensi Tema Kajian Ini

Mengapa kajian ini penting bagi kita semua?

  • Pertama, karena ini berkaitan dengan kemurnian ibadah kita. Ibadah yang diterima oleh Allah adalah ibadah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.
  • Kedua, karena ini adalah bagian dari prinsip besar dalam Islam, yaitu mengikuti sunnah dan menjauhi bid’ah.
  • Ketiga, agar kita memahami hikmah di balik perintah menyegerakan berbuka puasa. Ini bukan hanya soal makan dan minum, tetapi ada nilai-nilai besar yang terkandung di dalamnya: menjaga kesehatan, meringankan beban tubuh, serta membedakan kita dari kebiasaan Ahli Kitab.

📌 Manfaat yang Akan Didapatkan

InsyaAllah, setelah mengikuti kajian ini, kita akan mendapatkan beberapa pemahaman penting:

  1. Memahami keutamaan dan hikmah dari menyegerakan berbuka puasa berdasarkan dalil dari hadits Nabi ﷺ.
  2. Menjaga kemurnian ibadah dengan tetap berpegang pada sunnah dan menghindari kebiasaan yang menyimpang.
  3. Meneladani sikap Rasulullah ﷺ dalam menjalankan puasa dan berbuka dengan cara yang benar.
  4. Memiliki keyakinan yang lebih kuat bahwa kebaikan dalam umat ini akan tetap terjaga selama kita mengikuti petunjuk Nabi ﷺ.

Oleh karena itu, mari kita simak kajian ini dengan penuh perhatian, semoga Allah memberikan kita pemahaman yang lurus, hati yang lembut dalam menerima ilmu, serta kekuatan untuk mengamalkan apa yang kita pelajari.

-----

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu’anhu, dia berkata:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلَ النَّاسُ الْفِطْرَ، لِأَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى يُؤَخِّرُونَ.

 Manusia (umat Islam) akan tetap dalam kebaikan selama mereka mempercepat berbuka, karena orang Yahudi dan Nasrani memperlambatnya..

HR Abu Dawud (2353), Ahmad (9810), dan Ibnu Majah (1698)


Syarah Hadits


مِنَ المَعْلُومِ أَنَّ الخَيْرَ كُلَّ الخَيْرِ فِي ٱتِّبَاعِ هَدْيِ النَّبِيِّ صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sudah diketahui bahwa segala kebaikan terdapat dalam mengikuti petunjuk Nabi

وَالشَّرَّ كُلَّ الشَّرِّ يَأْتِي مِنَ ٱلِٱبْتِدَاعِ فِي ٱلدِّينِ
Dan segala keburukan datang dari perbuatan bid’ah dalam agama

وَلَمَّا كَانَ ٱلصِّيَامُ مِنْ أَجَلِّ ٱلْعِبَادَاتِ وَأَعْظَمِ ٱلْقُرُبَاتِ
Karena puasa termasuk ibadah yang paling mulia dan bentuk pendekatan diri yang agung

كَانَ لِزَامًا عَلَى ٱلْمُسْلِمِ أَنْ يَلْتَزِمَ هَدْيَ النَّبِيِّ صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ
Maka wajib bagi seorang Muslim untuk berpegang teguh pada petunjuk Nabi dalam hal ini

ٱلَّذِي حَثَّ عَلَى تَعْجِيلِ ٱلْفِطْرِ
Yang menganjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa

وَفِي هَذَا ٱلْحَدِيثِ يَحْكِي سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ ٱلْأَنْصَارِيُّ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُمَا
Dalam hadits ini, Sahl bin Sa’d Al-Anshari ra. meriwayatkan

أَنَّ رَسُولَ ٱللَّهِ صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَ
Bahwa Rasulullah telah memberitakan

أَنَّهُ لَا يَزَالُ ٱلْمُسْلِمُونَ عَلَى خَيْرٍ وَحَقٍّ وَهُدًى مِنَ ٱللَّهِ
Bahwa kaum Muslimin akan senantiasa berada dalam kebaikan, kebenaran, dan petunjuk dari Allah

مُتَمَسِّكِينَ بِسُنَّةِ نَبِيِّهِمْ
Selama mereka berpegang teguh pada sunnah Nabi mereka

وَاقِفِينَ عِنْدَ حُدُودِهِ
Dan tetap berada dalam batas-batasnya

غَيْرَ مُبَدِّلِينَ وَلَا مُغَيِّرِينَ
Tanpa mengganti atau mengubahnya

مَا عَجَّلُوا بِٱلْإِفْطَارِ مِنْ صَوْمِهِمْ عِنْدَ غُرُوبِ شَمْسِ يَوْمِهِمْ مُبَاشَرَةً
Selama mereka menyegerakan berbuka dari puasanya segera setelah matahari terbenam pada hari mereka

وَإِنَّمَا كَانَ تَعْجِيلُ ٱلْفِطْرِ خَيْرًا
Dan sesungguhnya menyegerakan berbuka itu lebih baik

لِأَنَّهُ أَحْفَظُ لِلْقُوَّةِ
Karena lebih menjaga kekuatan

وَأَرْفَعُ لِلْمَشَقَّةِ
Dan lebih menghilangkan kesulitan

وَأَوْفَقُ لِلسُّنَّةِ
Serta lebih sesuai dengan sunnah

وَأَبْعَدُ عَنِ ٱلْغُلُوِّ وَٱلْبِدْعَةِ
Dan lebih jauh dari sikap berlebihan dan bid’ah

وَلِيَظْهَرَ ٱلْفَرْقُ بَيْنَ ٱلزَّمَانَيْنِ فِي حُكْمِ ٱلشَّرْعِ
Agar tampak perbedaan antara dua masa dalam hukum syariat

Dari Faedah Hadits:

بَرَكَةُ ٱتِّبَاعِ ٱلسُّنَّةِ
Keberkahan dalam mengikuti sunnah

وَبَقَاءُ ٱلْخَيْرِ فِي ٱلنَّاسِ بِسَبَبِ ٱتِّبَاعِهِمْ لِلسُّنَّةِ
Dan keberlanjutan kebaikan pada manusia karena mereka mengikuti sunnah

وَأَنَّ فَسَادَ ٱلْأُمُورِ يَتَعَلَّقُ بِتَغَيُّرِ ٱلسُّنَّةِ
Dan bahwa kerusakan dalam urusan agama berkaitan dengan perubahan terhadap sunnah

وَأَنَّ مُخَالَفَةَ ٱلسُّنَّةِ فِي ذَلِكَ كَٱلْعَلَمِ عَلَى فَسَادِ ٱلْأُمُورِ
Dan bahwa menyelisihi sunnah dalam hal itu adalah tanda kerusakan dalam urusan agama

وَ مِنْهَا: ٱسْتِحْبَابُ تَعْجِيلِ ٱلْفِطْرِ إِذَا تَحَقَّقَ غُرُوبُ ٱلشَّمْسِ بِرُؤْيَةٍ، أَوْ خَبَرِ ثِقَةٍ

Dan dari faedah hadits ini juga yaitu dianjurkannya menyegerakan berbuka jika telah dipastikan matahari terbenam dengan melihat langsung atau berdasarkan kabar dari orang yang terpercaya

أَنَّ تَعْجِيلَ ٱلْفِطْرِ دَلِيلٌ عَلَى بَقَاءِ ٱلْخَيْرِ عِنْدَ مَنْ عَجَّلَهُ، وَزَوَالِ ٱلْخَيْرِ عَمَّنْ أَجَّلَهُ
Dan dari faedah hadits ini juga yaitu bahwa menyegerakan berbuka adalah tanda keberlanjutan kebaikan pada orang yang melakukannya, dan hilangnya kebaikan dari orang yang menundanya

ٱلْخَيْرُ ٱلْمُشَارُ إِلَيْهِ فِي ٱلْحَدِيثِ هُوَ ٱتِّبَاعُ ٱلسُّنَّةِ، مَعَ أَنَّهُ مِنْ مَحْبُوبَاتِ ٱلنُّفُوسِ
Kebaikan yang disebutkan dalam hadits ini adalah mengikuti sunnah, meskipun itu termasuk hal yang disenangi oleh jiwa

أَنَّ ٱلْخَيْرَ كُلَّ ٱلْخَيْرِ فِي ٱلتَّقَيُّدِ بِٱلْأَوَامِرِ ٱلشَّرْعِيَّةِ
Bahwa segala kebaikan terdapat dalam berpegang teguh pada perintah-perintah syariat

مُخَالَفَةٌ لِأَهْلِ ٱلْكِتَابِ، فَإِنَّهُمْ يُؤَخِّرُونَ ٱلْإِفْطَارَ
Sebagai bentuk penyelisihan terhadap Ahli Kitab, karena mereka mengakhirkan berbuka

تَأْخِيرُ ٱلْإِفْطَارِ عَمِلَ بِهِ ٱلشِّيعَةُ، ٱلَّذِينَ هُمْ إِحْدَى ٱلْفِرَقِ ٱلضَّالَّةِ، وَلَيْسَ لَهُمْ قُدْوَةٌ فِي ذَلِكَ إِلَّا ٱلْيَهُودُ، ٱلَّذِينَ لَا يُفْطِرُونَ إِلَّا عِنْدَ ظُهُورِ ٱلنَّجْمِ
Mengakhirkan berbuka dilakukan oleh Syiah, salah satu kelompok yang sesat, dan mereka tidak memiliki teladan dalam hal itu kecuali Yahudi, yang tidak berbuka kecuali setelah munculnya bintang

تَيْسِيرُ ٱللَّهِ عَلَى عِبَادِهِ؛ لِأَنَّ تَعْجِيلَ ٱلْإِفْطَارِ مِنَ ٱلتَّيْسِيرِ عَلَيْهِمْ
Kemudahan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya; karena menyegerakan berbuka merupakan bagian dari kemudahan bagi mereka

 

Maraji:
https://dorar.net/hadith/sharh/62377
https://hadeethenc.com/ar/browse/hadith/4438


Pelajaran dari hadits ini


 

1. Keutamaan Mengikuti Sunnah Nabi ﷺ

  • Hadits ini menegaskan bahwa segala kebaikan terdapat dalam mengikuti petunjuk Rasulullah ﷺ.
  • Mengikuti sunnah berarti menjalankan ajaran agama sebagaimana yang telah diajarkan Nabi ﷺ, tanpa menambah atau mengurangi.
  • Mengabaikan sunnah dan melakukan inovasi dalam ibadah (bid’ah) dapat membawa kepada keburukan.

2. Anjuran Menyegerakan Berbuka Puasa

  • Menyegerakan berbuka merupakan bagian dari sunnah Nabi ﷺ yang dianjurkan bagi umat Islam.
  • Berbuka dilakukan segera setelah matahari terbenam, tanpa menundanya tanpa alasan syar'i.
  • Rasulullah ﷺ bersabda bahwa umat Islam akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.

3. Hikmah dari Menyegerakan Berbuka

Terdapat beberapa alasan mengapa menyegerakan berbuka itu lebih baik:

  1. Menjaga kekuatan tubuh → Memulihkan energi setelah seharian berpuasa.
  2. Menghilangkan kesulitan → Tidak memperpanjang beban tubuh yang sudah lemah karena lapar dan haus.
  3. Lebih sesuai dengan sunnah → Rasulullah ﷺ selalu menyegerakan berbuka.
  4. Menjauhi sikap berlebihan (ghuluw) dan bid’ah → Tidak membuat aturan baru dalam ibadah yang tidak bersumber dari syariat.

4. Kaitan Antara Sunnah dan Keberkahan

  • Keberkahan dalam kehidupan manusia terletak pada ketaatan terhadap sunnah Nabi ﷺ.
  • Semakin seseorang berpegang teguh pada sunnah, maka semakin banyak kebaikan yang ada dalam dirinya dan masyarakat.
  • Kerusakan dan penyimpangan dalam agama sering kali terjadi karena perubahan terhadap sunnah.

5. Menghindari Penyelisihan dan Bid’ah dalam Beribadah

  • Menyelisihi sunnah dalam berbuka dengan cara mengakhirkan buka puasa adalah indikasi penyimpangan dalam agama.
  • Dalam hadits ini disebutkan bahwa Syiah dan Ahli Kitab (Yahudi) memiliki kebiasaan menunda berbuka sampai munculnya bintang.
  • Umat Islam diperintahkan untuk menyelisihi Ahli Kitab dalam hal ibadah, termasuk dalam tata cara berbuka puasa.

6. Kemudahan dalam Syariat Islam

  • Islam adalah agama yang memberikan kemudahan kepada umatnya.
  • Menyegerakan berbuka adalah bagian dari rahmat Allah, karena memudahkan umat dalam menjalankan ibadah tanpa membebani mereka dengan sesuatu yang tidak diperintahkan.
  • Prinsip dalam Islam: "Allah tidak membebani seseorang melebihi kesanggupannya" (QS. Al-Baqarah: 286).

7. Tanda Keberlangsungan Kebaikan dalam Umat Islam

  • Selama umat Islam berpegang pada sunnah, mereka akan selalu dalam kebaikan, kebenaran, dan petunjuk Allah.
  • Tanda bahwa suatu kaum masih dalam kebaikan adalah mereka tetap berpegang pada sunnah Rasulullah ﷺ, termasuk dalam berbuka puasa.
  • Sebaliknya, jika mereka mulai meninggalkan sunnah, maka itu pertanda bahwa kebaikan telah hilang dari mereka.

8. Menjaga Identitas Muslim dan Tidak Menyerupai Ahli Kitab

  • Umat Islam memiliki syariat dan ciri khas sendiri yang membedakan mereka dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani).
  • Menyelisihi Ahli Kitab dalam hal ibadah adalah bagian dari menjaga kemurnian Islam.
  • Dalam berbuka puasa, umat Islam tidak mengikuti kebiasaan Yahudi yang menunda berbuka hingga munculnya bintang.

Penutupan Kajian


Para hadirin yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, kita telah menyelesaikan kajian kita hari ini, di mana kita telah membahas keutamaan menyegerakan berbuka puasa berdasarkan hadits Rasulullah ﷺ. Semoga ilmu yang telah kita pelajari menjadi ilmu yang bermanfaat dan membawa perubahan dalam amal kita sehari-hari.

📌 Kesimpulan Pokok Kajian

Dari hadits yang telah kita bahas, ada beberapa poin penting yang perlu kita ingat:

  1. Segala kebaikan ada dalam mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ, termasuk dalam hal berbuka puasa.
  2. Menyegerakan berbuka adalah tanda keberlangsungan kebaikan dalam umat Islam, sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah ﷺ.
  3. Islam adalah agama yang penuh kemudahan, dan menyegerakan berbuka adalah bagian dari rahmat Allah kepada hamba-Nya.
  4. Berbuka puasa tepat waktu menjaga kesehatan, menghindarkan dari sikap berlebihan (ghuluw), dan menyelisihi kebiasaan Ahli Kitab yang menunda berbuka.
  5. Umat Islam harus berpegang teguh pada sunnah dan menjauhi kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ.

📌 Nasihat dan Harapan

Setelah mengikuti kajian ini, ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dan amalkan:

  • Jadikan sunnah sebagai pedoman utama dalam beribadah, bukan hanya dalam berbuka puasa, tetapi dalam seluruh aspek kehidupan kita.
  • Jangan tergoda untuk menambah atau mengubah syariat, karena kebaikan ada dalam berpegang teguh pada ajaran Rasulullah ﷺ.
  • Sampaikan ilmu ini kepada keluarga dan saudara-saudara kita, agar mereka juga dapat mengamalkan sunnah dan merasakan keberkahannya.
  • Berusaha menjadi contoh dalam menjalankan sunnah, dengan tetap berbuka tepat waktu dan tidak terpengaruh oleh kebiasaan yang menyelisihi tuntunan Islam.

Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang selalu berpegang teguh pada sunnah Nabi-Nya, mencintai petunjuknya, dan mengamalkan ilmunya dengan penuh keikhlasan.

Akhir kata, marilah kita berdoa kepada Allah agar menerima ibadah kita, memberikan kita pemahaman yang lurus, dan menjadikan ilmu yang kita pelajari sebagai cahaya yang menerangi kehidupan kita di dunia dan akhirat.

وَاللَّهُ الْمُوَفِّقُ إِلَىٰ أَقْوَمِ الطَّرِيقِ.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ، وَجَزَاكُمُ اللَّهُ خَيْرًا، وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ.


Tampilkan Kajian Menurut Kata Kunci

Followers