Hadits: Doa Berlindung dari Fitnah Dajjal dan Bahaya Utang
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ
يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, kita akan bersama-sama mengkaji sebuah hadits yang sangat penting, yang di dalamnya terdapat doa yang senantiasa dibaca oleh Rasulullah ﷺ dalam shalatnya. Doa ini bukan sekadar lafaz yang diucapkan, tetapi mencerminkan kebutuhan utama seorang Muslim dalam menghadapi ujian kehidupan, kematian, serta berbagai fitnah yang dapat menggoyahkan iman.
📌 Latar Belakang Permasalahan di Masyarakat
Di zaman yang semakin modern ini, kita menghadapi berbagai ujian dan tantangan yang bisa mengancam keselamatan iman dan akhlak kita. Beberapa di antaranya adalah:
Minimnya Kesadaran terhadap Kehidupan Setelah Mati
Banyak orang lebih fokus pada dunia dan melupakan akhirat. Padahal, kehidupan di alam barzakh (alam kubur) adalah tahapan yang sangat menentukan bagi kita sebelum menuju akhirat. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk berlindung dari azab kubur karena banyaknya manusia yang akan diuji dan disiksa di dalamnya.Besarnya Fitnah di Akhir Zaman
Rasulullah ﷺ menyebutkan tentang fitnah Dajjal, yang merupakan salah satu ujian terbesar sebelum kiamat. Saat ini, kita sudah melihat banyak fenomena di mana kebenaran disamarkan dengan kebatilan, kebohongan dijadikan kebenaran, dan manusia semakin jauh dari nilai-nilai Islam. Jika kita tidak waspada dan tidak meminta perlindungan kepada Allah, kita bisa terjerumus dalam tipu daya yang berbahaya.Godaan Hidup yang Membuat Lupa Akhirat
Dunia penuh dengan fitnah, baik dalam bentuk harta, jabatan, popularitas, maupun syahwat. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk berlindung dari fitnah kehidupan, yaitu segala hal yang bisa menjauhkan kita dari Allah. Tidak sedikit orang yang berubah dari kehidupan sederhana menjadi angkuh ketika diberi nikmat oleh Allah. Sebaliknya, ada juga yang putus asa ketika diuji dengan kesulitan.Bahaya Hutang dan Dampaknya terhadap Akhlak
Hutang menjadi fenomena yang sangat umum di masyarakat kita, mulai dari hutang konsumtif hingga yang berbasis riba. Rasulullah ﷺ menyebut hutang sebagai sesuatu yang bisa menjerumuskan seseorang dalam kebohongan dan pengingkaran janji. Banyak orang terjebak dalam hutang tanpa memikirkan bagaimana cara melunasinya, bahkan ada yang meninggal dalam keadaan belum melunasi hutangnya, yang bisa menjadi penghalang menuju surga.
📌 Urgensi Tema Kajian Ini
Mengingat besarnya dampak dari permasalahan-permasalahan ini, maka kajian ini sangat penting untuk kita pelajari agar:
✅ Kita memahami pentingnya meminta perlindungan kepada Allah dari azab kubur dan fitnah kehidupan.
✅ Kita waspada terhadap fitnah Dajjal dan mengetahui cara melindungi diri darinya.
✅ Kita bisa mengelola kehidupan dunia dengan bijak agar tidak tertipu oleh gemerlapnya dan tetap menjaga akhirat kita.
✅ Kita memahami bahaya hutang dan bagaimana Islam mengajarkan solusi terbaik dalam mengelola keuangan agar tidak terjerumus dalam kesulitan akibat hutang.
📌 Apa yang Akan Didapatkan oleh Peserta Kajian Ini?
Dengan mengikuti kajian ini, insyaAllah kita akan mendapatkan:
📌 Pemahaman yang lebih mendalam tentang hadits Rasulullah ﷺ yang berisi doa perlindungan dari berbagai bahaya besar dalam kehidupan dan setelah kematian.
📌 Wawasan tentang azab kubur dan bagaimana cara menghindarinya dengan amal saleh.
📌 Kesadaran akan bahaya fitnah Dajjal dan langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dan keluarga kita.
📌 Pemahaman tentang fitnah kehidupan dan kematian, agar kita tetap teguh dalam iman hingga akhir hayat.
📌 Solusi Islam dalam mengelola hutang, agar tidak terjerumus dalam kebiasaan buruk yang bisa membahayakan kehidupan dunia dan akhirat kita.
Hadirin sekalian,
Mari kita buka hati dan pikiran kita untuk memahami hadits Rasulullah ﷺ ini dengan baik. Semoga kajian ini membawa manfaat besar bagi kita semua, dan menjadikan kita sebagai hamba yang selalu ingat kepada Allah dalam setiap keadaan.
Kita kaji bersama haditsnya:
-----
Dari Aisyah radhiyallahu
‘anha, memberitahukan bahwa
أَخبَرَتْه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ: اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ،
فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ: مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيزُ مِنْ الْمَغْرَمِ؟!
فَقَالَ: إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ، حَدَّثَ فَكَذَبَ، وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ
Rasulullah ﷺ biasa berdoa dalam shalatnya: ‘Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
kehidupan dan kematian, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
dosa dan utang.’
Lalu ada seseorang yang berkata kepadanya: ‘Betapa
banyaknya engkau berlindung dari utang!’ Dia menjawab: ‘Sesungguhnya seorang
pria, jika ia berutang, ia akan berbicara dan berdusta, dan ia akan berjanji
dan mengingkari.
HR Al-Bukhari (832), Muslim (589), dan Abu Dawud (880)
Syarah Hadits
حَرَصَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى تَعْلِيمِ أُمَّتِهِ
Nabi ﷺ sangat bersemangat untuk mengajarkan umatnya.
وَأَنْ يُبَيِّنَ لَهُمْ كُلَّ شَيْءٍ
Dan untuk menjelaskan segala sesuatu kepada mereka.
وَمِنْ ذَلِكَ صِفَةُ الدُّعَاءِ وَمَا
يُسْتَعَاذُ مِنْهُ
Dan di antara hal itu adalah
sifat doa dan apa yang harus dijauhkan darinya.
فَيَعْظُمَ خَوْفُهُمْ مِنَ اللَّهِ
وَافْتِقَارُهُمْ إِلَيْهِ
Agar ketakutan mereka kepada Allah semakin besar dan ketergantungan mereka
kepada-Nya semakin mendalam.
وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ تَقُولُ عَائِشَةُ
زَوْجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dalam hadits ini, Aisyah, istri Nabi ﷺ, berkata:
"إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي صَلاتِهِ"
"Sesungguhnya Rasulullah ﷺ biasa berdoa dalam shalatnya."
كَانَ هَذَا الدُّعَاءُ مِنَ الْأَدْعِيَةِ
الَّتِي يُدَاوِمُ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الصَّلَاةِ
Doa ini adalah salah satu doa yang sering dibaca oleh Nabi ﷺ dalam shalat.
فَرْضًا كَانَتْ أَوْ نَفْلًا
Baik dalam shalat wajib atau sunnah.
وَكَانَ مَوْضِعُ هَذَا الدُّعَاءِ بَعْدَ
التَّشَهُّدِ وَقَبْلَ التَّسْلِيمِ
Tempat berdoanya adalah setelah tasyahhud dan sebelum salam.
كَمَا جَاءَ فِي الرِّوَايَاتِ
Sebagaimana yang datang dalam riwayat-riwayat.
"اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ"
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu."
أَلْجَأُ إِلَيْكَ وَأَعْتَصِمُ بِكَ
وَأَسْتَجِيرُ بِكَ لِتُنْجِيَنِي
Aku berlindung kepada-Mu, aku memohon pertolongan dan perlindungan dari-Mu agar
Engkau menyelamatkanku.
"مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ"
"Dari azab kubur."
وَهُوَ عَذَابٌ يَقَعُ فِي الْبَرْزَخِ بَعْدَ
أَنْ يُدْفَنَ الإِنسَانُ فِي قَبْرِهِ
Dan itu adalah azab yang terjadi di alam barzakh setelah manusia dikuburkan di kuburnya.
وَذَلِكَ لِلعُصَاةِ وَالْكُفَّارِ عَلَى
أَنْوَاعٍ مُعَيَّنَةٍ مِنَ الذُّنُوبِ قَبْلَ الْحِسَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Itu terjadi pada orang-orang yang durhaka dan kafir karena jenis-jenis dosa
tertentu sebelum perhitungan di
hari kiamat.
قِيلَ: وَ يَتَعَوَّذُ مِنْ عَذَابِهِ
Dikatakan: Dan seseorang berlindung dari azabnya.
مَعَ أَنَّ عَذَابَ مَا بَعْدَهُ لِمَنْ
عُذِّبَ فِيهِ أَشَدُّ
Meskipun azab setelahnya bagi mereka yang diazab di dalamnya lebih keras.
فَكَذَٰلِكَ مَنْ أَمِنَ الْعَذَابَ فِيهِ
وَرُحِمَ
Begitu juga, siapa yang aman dari azab di dalamnya dan mendapat rahmat,
كَانَ مَا بَعْدَهُ آمَنَ وَأَهْنَأَ
Maka apa yang setelahnya akan lebih aman dan lebih menyenangkan.
"وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ
الدَّجَّالِ"
"Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal."
يَتَعَوَّذُ مِنْ زَمَانِهِ وَمِحْنَتِهِ
الَّتِي يَخْتَبِرُ بِهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قُلُوبَ عِبَادِهِ
Berlindung dari zamannya dan fitnah yang akan digunakan Allah untuk menguji
hati hamba-hamba-Nya.
وَسُمِّيَ مَسِيحًا لِأَنَّهُ مَمْسُوحُ
الْعَيْنِ مَطْمُوسُهَا
Dan dia disebut Masih karena matanya yang buta, yang telah tertutup.
فَهُوَ أَعْوَرُ
Karena dia buta sebelah.
وَسُمِّيَ الدَّجَّالَ تَمْيِيزًا لَهُ عَنْ
الْمَسِيحِ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
Dan dia disebut Dajjal untuk membedakannya dengan Al-Masih Isa bin Maryam,
semoga keselamatan tercurah padanya.
مِنَ التَّدْجِيلِ، بِمَعْنَى التَّغْطِيَةِ
Dari kata "tadjeel", yang berarti penutupan.
لِأَنَّهُ كَذَّابٌ يُغَطِّي الْحَقَّ
وَيَسْتُرُهُ
Karena dia adalah pendusta yang menutupi kebenaran dan menyembunyikannya.
وَيُظْهِرُ الْبَاطِلَ
Dan dia menampakkan kebatilan.
وَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ
Dan dia akan muncul di akhir zaman.
وَيَكُونُ مِنْ عَلَامَاتِ السَّاعَةِ
الْكُبْرَى
Dan dia akan menjadi salah satu tanda dari tanda-tanda besar kiamat.
وَفِتْنَتُهُ مِنْ أَعْظَمِ الْفِتَنِ
Fitnahnya adalah salah satu fitnah terbesar.
"وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا
وَالْمَمَاتِ"
"Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian."
الْفِتْنَةُ: هِيَ الامْتِحَانُ
وَالِاخْتِبَارُ
Fitnah adalah ujian dan cobaan.
وَمَا مِنْ عَبْدٍ إِلَّا وَهُوَ مُعَرَّضٌ
لِلِابْتِلَاءِ وَالْفِتَنِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Tidak ada seorang hamba pun yang tidak terpapar ujian dan fitnah di dunia dan
akhirat.
وَلِذَلِكَ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عَلَّمَ أُمَّتَهُ الاسْتِعَاذَةَ مِنَ الْفِتَنِ
Oleh karena itu, Nabi ﷺ telah mengajarkan umatnya untuk berlindung
dari fitnah.
وَفِتْنَةُ الْمَحْيَا يَدْخُلُ فِيهَا
جَمِيعُ أَنْوَاعِ الْفِتَنِ الَّتِي يَتَعَرَّضُ لَهَا الإِنسَانُ فِي الدُّنْيَا
Fitnah kehidupan mencakup segala jenis fitnah yang dihadapi manusia di dunia.
كَالكُفْرِ وَالْبِدَعِ وَالشَّهَوَاتِ
وَالْفُسُوقِ
Seperti kekufuran, bid'ah, syahwat, dan kemaksiatan.
وَفِتْنَةُ الْمَمَاتِ يَدْخُلُ فِيهَا سُوءُ
الْخَاتِمَةِ وَفِتْنَةُ الْقَبْرِ وَغَيْرُ ذَلِكَ
Fitnah kematian meliputi akhir hidup yang buruk, fitnah kubur, dan lainnya.
"اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْمَأْثَمِ"
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa."
هُوَ: مَا يُسَبِّبُ الْإِثْمَ الَّذِي
يَجُرُّ إِلَى الذَّمِّ وَالْعُقُوبَةِ
Itu adalah dosa yang menyebabkan celaan dan hukuman.
"وَالْمَغْرَمِ" وَهُوَ الدَّيْنُ الَّذِي
لَا يَقْدِرُ الإِنسَانُ عَلَى وَفَائِهِ وَقَضَائِهِ
Dan hutang yang tidak bisa dibayar oleh seseorang.
وَقِيلَ: بَلِ التَّعَوُّذُ مِنَ الدَّيْنِ
مُطْلَقًا
Dikatakan: Bahkan berlindung dari hutang secara umum.
سَوَاءٌ قَدِرَ عَلَيْهِ أَوْ لَمْ يَقْدِرْ
Baik mampu membayar atau tidak.
"فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ:
مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ!"
Maka ada yang berkata: "Betapa seringnya Anda berlindung dari
hutang!"
مَا سَبَبُ كَثْرَةِ تَعَوُّذِكَ مِنهُ؟
Apa sebabnya Anda sering berlindung darinya?
فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ"
Nabi ﷺ menjawab: "Sesungguhnya ketika seseorang terlilit hutang."
وَقَعَ بِهِ الدَّيْنُ حَتَّى لَا يَسْتَطِيعُ
الْوَفَاءَ بِهِ
Dia terjerat hutang hingga tidak mampu membayarnya.
"حَدَّثَ فَكَذَبَ،
وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ"
Dia berbicara dengan dusta, dan membuat janji lalu mengingkarinya.
يَلْجَأُ إِلَى
الْكَذِبِ وَمُخَالَفَةِ
الْوُعُودِ
Ia berlindung kepada kebohongan dan melanggar janji-janji
مُتَعَذِّرًا مَعَ مَنْ
يُقَاضِيهِ فِي دَيْنِهِ
dengan alasan sulit dalam menghadapi orang yang mengajukan
tuntutan terhadap hutangnya
قِيلَ:
Dikatakan
وَإِنَّمَا كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِبَعْضِ هَذِهِ
الْأَدْعِيَةِ
Dan sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ berdoa dengan
beberapa doa ini
مِنْ بَابِ
التَّوَاضُعِ وَالشُّكْرِ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
sebagai bentuk kerendahan hati dan rasa syukur kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala
وَرُبَّمَا تَقَعُ
مِنْهُ تَعْلِيمًا لِأُمَّتِهِ
dan mungkin doa ini juga dilakukan sebagai pengajaran untuk umatnya
لِأَنَّ بَعْضَ هَذِهِ
الْأُمُورِ قَدْ عُلِمَ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ عَصَمَ نَبِيَّهُ عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ مِنَ الْوُقُوعِ فِيهَا
karena sebagian
dari hal-hal ini sudah diketahui bahwa Allah Ta'ala telah melindungi Nabi-Nya ﷺ dari
terjatuh ke dalamnya
وَفِي الْحَدِيثِ: إِثْبَاتٌ لِعَذَابِ الْقَبْرِ وَ
الرَّدُّ عَلَى مَنْ يُنْكِرُهُ
Dan di hadits
ini ada penetapan tentang azab kubur dan bantahan terhadap mereka yang
mengingkarinya
وَفِيهِ: الْحَثُّ عَلَى
التَّعَوُّذِ بِاللَّهِ مِنَ الدُّيُونِ وَهُمُّومِهَا
dan di hadits
ini ada anjuran untuk berlindung kepada Allah dari hutang dan kegelisahan akibat utang.
Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/149802
Pelajaran dari Hadits ini
1. Urgensi Doa dan Ketergantungan kepada Allah
- Hadits ini menunjukkan bagaimana Rasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah dan meminta perlindungan dari hal-hal yang membahayakan agama dan kehidupan mereka.
- Rasulullah ﷺ tidak hanya mengajarkan doa secara lisan, tetapi beliau juga mempraktikkannya dalam shalat, terutama sebelum salam, menekankan betapa pentingnya meminta perlindungan kepada Allah.
2. Kebenaran Adanya Azab Kubur
- Hadits ini menjadi salah satu dalil tentang adanya azab kubur bagi orang-orang yang berdosa, terutama mereka yang tidak bertaubat atau tidak membayar hak orang lain.
- Rasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk berlindung dari siksa kubur, menunjukkan bahwa fase setelah kematian adalah sesuatu yang harus dipersiapkan dengan baik.
3. Besarnya Fitnah Dajjal
- Dajjal disebutkan sebagai salah satu fitnah terbesar yang akan terjadi menjelang kiamat. Fitnahnya sangat berat hingga banyak orang yang akan terjerumus dalam kesesatan.
- Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk selalu berlindung dari fitnah Dajjal agar kita tetap teguh dalam keimanan dan tidak terpedaya oleh tipu dayanya.
4. Fitnah dalam Kehidupan dan Kematian
- Fitnah kehidupan mencakup berbagai ujian, seperti syubhat (kesesatan pemikiran), syahwat (hawa nafsu), kesombongan, dan penyimpangan dari kebenaran.
- Fitnah kematian bisa berupa kesulitan sakaratul maut, gangguan setan di saat menjelang ajal, atau buruknya akhir kehidupan (su'ul khatimah).
- Rasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk meminta perlindungan dari semua jenis fitnah ini.
5. Bahaya Hutang dan Pengaruhnya terhadap Akhlak
- Rasulullah ﷺ banyak berdoa meminta perlindungan dari hutang yang berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa hutang bisa menjadi sumber berbagai keburukan jika tidak dikelola dengan baik.
- Orang yang terlilit hutang cenderung mudah terjerumus dalam kebohongan dan pengingkaran janji karena tekanan untuk melunasi hutangnya.
- Hutang yang tidak dibayar dapat menjadi penghalang seseorang untuk masuk surga jika ia tidak berniat membayarnya.
6. Rasulullah ﷺ sebagai Teladan dalam Mengajarkan Umatnya
- Rasulullah ﷺ sangat peduli terhadap umatnya, beliau tidak hanya menyampaikan hukum, tetapi juga memberikan bimbingan praktis dalam bentuk doa-doa yang bisa diamalkan sehari-hari.
- Meskipun beliau ma’shum (terjaga dari dosa), beliau tetap berdoa meminta perlindungan, menunjukkan sifat tawadhu' (rendah hati) dan sebagai bentuk pengajaran kepada umatnya.
7. Kewajiban Menghindari Perbuatan yang Mengundang Murka Allah
- Hadits ini menekankan pentingnya menjauhi dosa-dosa besar yang bisa membawa seseorang ke dalam siksa, baik di dunia, di kubur, maupun di akhirat.
- Kesombongan, kebohongan, dan kelalaian dalam menunaikan hak-hak orang lain adalah sifat yang harus dihindari oleh setiap Muslim.
Penutup
Kajian
Hadirin yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah, semoga ilmu yang telah kita pelajari hari ini menjadi bekal yang bermanfaat dalam kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Sebelum kita akhiri, marilah kita mengambil beberapa faedah penting dari hadits yang telah kita bahas.
📌 Faedah Hadits yang Harus Kita Amalkan
1️⃣ Keutamaan Memohon Perlindungan kepada Allah
Hadits ini mengajarkan kita betapa pentingnya berdoa dan berlindung kepada Allah dari berbagai ujian yang bisa menimpa kita, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah ﷺ, manusia yang paling dekat dengan Allah, pun senantiasa memohon perlindungan, apalagi kita sebagai umatnya yang lemah dan penuh dosa.
2️⃣ Kesadaran akan Azab Kubur
Hadits ini mengingatkan kita bahwa kehidupan setelah kematian adalah sesuatu yang nyata. Sebelum hari kiamat tiba, manusia akan melewati fase alam kubur, di mana azab atau nikmat sudah dimulai berdasarkan amal perbuatannya di dunia. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak amal saleh, menjauhi dosa, dan selalu memohon perlindungan dari azab kubur.
3️⃣ Waspada terhadap Fitnah Dajjal
Fitnah Dajjal adalah salah satu ujian terbesar di akhir zaman. Walaupun kita tidak tahu kapan kemunculannya, namun tanda-tanda semakin banyaknya fitnah di dunia sudah tampak. Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri kita adalah dengan selalu berpegang teguh pada ajaran Islam, membaca dan memahami Al-Qur'an, serta mengamalkan sunnah Rasulullah ﷺ.
4️⃣ Menghadapi Fitnah Kehidupan dan Kematian dengan Keimanan yang Kokoh
Hidup ini penuh dengan cobaan, baik dalam bentuk kesenangan maupun kesulitan. Fitnah kehidupan bisa berupa harta, jabatan, kemewahan, atau berbagai godaan yang menjauhkan kita dari Allah. Begitu pula fitnah kematian, termasuk godaan setan di saat-saat terakhir kehidupan kita. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga keimanan dan memperbanyak amal saleh agar diberikan husnul khatimah.
5️⃣ Bahaya Hutang dan Akibatnya dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat
Rasulullah ﷺ sangat sering berlindung dari hutang, karena hutang bukan hanya beban finansial, tetapi juga bisa mempengaruhi akhlak seseorang. Orang yang terbiasa berhutang tanpa perhitungan bisa terjerumus dalam kebiasaan buruk seperti berbohong dan mengingkari janji. Maka, hendaknya kita berhati-hati dalam berhutang, hanya berhutang jika benar-benar perlu, dan berusaha melunasi hutang secepat mungkin.
📌 Harapan dalam Penerapan Hadits Ini
🌿 Semoga setelah kajian ini, kita semakin rutin membaca doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ dalam hadits ini, terutama dalam shalat kita.
🌿 Semoga kita lebih sadar akan kehidupan setelah mati, sehingga kita semakin giat dalam beribadah dan menjauhi dosa.
🌿 Semoga kita lebih waspada terhadap fitnah dunia dan tidak tertipu oleh gemerlapnya, serta senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap keadaan.
🌿 Semoga kita lebih bertanggung jawab dalam masalah hutang dan menjadikan kejujuran sebagai prinsip utama dalam kehidupan kita.
🌿 Semoga Allah melindungi kita dari azab kubur, fitnah Dajjal, fitnah kehidupan dan kematian, serta kesulitan akibat hutang.
Hadirin sekalian,
Marilah kita berdoa semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini tidak hanya berhenti pada pemahaman, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Mari kita amalkan hadits ini dengan sungguh-sungguh, agar hidup kita penuh dengan keberkahan dan keselamatan di dunia serta akhirat.
Akhir kata, semoga Allah senantiasa membimbing kita di jalan yang lurus, memberikan kita taufik untuk mengamalkan ilmu yang kita pelajari, dan menjadikan kita hamba-Nya yang selalu bersyukur dan berserah diri kepada-Nya.
Mari kita tutup dengan membaca doa kafaratul majelis:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.