Hadits: Doa Perlindungan dari Fitnah Dunia dan Akhirat serta Fitnah Dajjal

Hadits Doa Perlindungan dari Fitnah Dunia dan Akhirat serta Fitnah Dajjal

Hadits 1:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ باللَّهِ مِن أَرْبَعٍ يقولُ:
 اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ

Apabila salah seorang dari kalian selesai membaca tasyahud, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, dengan mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.

HR Al-Bukhari (1377) dan Muslim (588)

Hadits 2:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَدْعُو ويقولُ:
 اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِن عَذَابِ القَبْرِ، ومِنْ عَذَابِ النَّارِ، ومِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا والمَمَاتِ، ومِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ

Rasulullah biasa berdoa dan berkata: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dari azab neraka, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.

HR Al-Bukhari (1377) dan Muslim (588)


Syarah Hadits


كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْرِصُ عَلَى تَعْلِيمِ أَصْحَابِهِ وَأُمَّتِهِ الدُّعَاءَ وَالِاسْتِعَاذَةَ

Rasulullah sangat bersemangat mengajarkan kepada para sahabatnya dan umatnya doa serta permohonan perlindungan

مِن بَعْضِ الشُّرُورِ الَّتِي قَدْ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ؛ لِيَعْصِمَهُمْ اللَّهُ مِنْهَا.
dari beberapa keburukan yang dapat menimpa seorang muslim agar Allah melindungi mereka darinya.

وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ يَخْبِرُ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dalam hadits ini, Abu Hurairah r.a. mengabarkan bahwa Nabi

كَانَ يَدْعُو بَعْدَ التَّشَهُّدِ الْأَخِيرِ فِي الصَّلَاةِ وَقَبْلَ التَّسْلِيمِ كَمَا فِي رِوَايَةِ مُسْلِمٍ.
biasa berdoa setelah tasyahud akhir dalam salat dan sebelum salam, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Muslim.

وَيَقُولُ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ»، أَيْ: أَلْجَأُ إِلَيْكَ وَأَعْتَصِمُ بِكَ وَأَسْتَجِيرُ بِكَ أَنْ تُنَجِّيَنِي.
Beliau bersabda, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu,” yaitu, aku memohon perlindungan kepada-Mu, bersandar kepada-Mu, dan meminta agar Engkau menyelamatkanku.

«مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ» وَهُوَ عُقُوبَتُهُ وَفِتْنَتُهُ؛ لِأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ.
Dari azab kubur, yaitu siksaan dan ujiannya, karena kubur adalah tempat persinggahan pertama dari perjalanan akhirat.

وَمَن نَجَا وَخَلُصَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَمَا بَعْدَهُ مِنْ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ أَيْسَرُ مِنْهُ وَأَسْهَلُ.
Barang siapa selamat dan terbebas dari azab kubur, maka tahapan akhirat setelahnya akan lebih mudah dan ringan baginya.

لِأَنَّهُ لَوْ كَانَ عَلَيْهِ ذَنبٌ لُكِّفِرَ بِعَذَابِ الْقَبْرِ.
Karena jika seseorang memiliki dosa, dosa tersebut akan dihapuskan melalui azab kubur.

«وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ»، وَهِيَ النَّارُ الَّتِي أَعَدَّهَا اللَّهُ تَعَالَى عِقَابًا لِمَنْ خَالَفَ أَمْرَهُ وَعَصَاهُ.
Dan dari azab neraka, yaitu neraka yang telah Allah sediakan sebagai hukuman bagi siapa saja yang menentang perintah-Nya dan bermaksiat kepada-Nya.

أَعَاذَنَا اللَّهُ مِنْهَا بِفَضْلِهِ وَرَحْمَتِهِ.
Semoga Allah melindungi kita darinya dengan karunia dan rahmat-Nya.

وَمِنْ صِفَاتِ الْمُؤْمِنِينَ أَصْحَابِ الْعُقُولِ الصَّحِيحَةِ، وَالْقُلُوبِ السَّلِيمَةِ: أَنَّهُمْ يَسْتَعِذُونَ مِنْهَا دَوْمًا.
Di antara sifat orang-orang mukmin yang berakal sehat dan berhati bersih adalah mereka selalu memohon perlindungan dari neraka.

وَمَنْ سَلِمَ مِنَ النَّارِ وَزُحْزِحَ عَنْهَا فَإِنَّهُ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ، وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ.
Barang siapa yang selamat dari neraka dan dijauhkan darinya, maka ia akan masuk surga, dan itulah kemenangan yang besar.

وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian.

الْفِتْنَةُ: هِيَ الامْتِحَانُ وَالِاخْتِبَارُ، وَمَا مِنْ عَبْدٍ إِلَّا وَهُوَ مُعَرَّضٌ لِلْابْتِلَاءِ وَالْفِتَنِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
Fitnah adalah ujian dan cobaan, dan tidak ada seorang hamba pun kecuali dia akan menghadapi ujian dan fitnah di dunia maupun di akhirat.

وَلِذَلِكَ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عَلَّمَ أُمَّتَهُ الِاسْتِعَاذَةَ مِنَ الْفِتَنِ.
Oleh karena itu, Nabi mengajarkan umatnya untuk memohon perlindungan dari fitnah.

وَفِتْنَةُ الْمَحْيَا يَدْخُلُ فِيهَا جَمِيعُ أَنْوَاعِ الْفِتَنِ الَّتِي يَتَعَرَّضُ لَهَا الْإِنسَانُ فِي الدُّنْيَا؛ كَالْكُفْرِ وَالْبِدَعِ وَالْشَّهَوَاتِ وَالْفُسُوقِ.
Fitnah kehidupan mencakup semua jenis fitnah yang dihadapi manusia di dunia, seperti kekufuran, bid’ah, syahwat, dan kefasikan.

وَفِتْنَةُ الْمَمَاتِ يَدْخُلُ فِيهَا سُوءُ الْخَاتِمَةِ وَفِتْنَةُ الْقَبْرِ -كَسُؤَالِ الْمَلَكَيْنِ- وَغَيْرُ ذَلِكَ.
Fitnah kematian mencakup buruknya akhir hidup seseorang, fitnah kubur seperti pertanyaan dua malaikat, dan lainnya.

وَقَوْلُهُ «وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ».
Dan sabdanya, “Dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”

أَيْ: أَنْ أُصَدِّقَهُ، أَوْ أَقَعَ تَحْتَ إِغْوَائِهِ.
Yaitu agar aku tidak mempercayainya atau jatuh dalam tipu dayanya.

وَهُوَ أَعْظَمُ الْفِتَنِ وَأَخْطَرُهَا فِي الدُّنْيَا.
Dajjal adalah fitnah terbesar dan paling berbahaya di dunia.

وَلِذَلِكَ حَذَّرَتِ الْأَنْبِيَاءُ جَمِيعًا أُمَمَهُمْ مِنْ شَرِّهِ وَفِتْنَتِهِ.
Karena itu, seluruh nabi memperingatkan umat mereka tentang kejahatan dan fitnahnya.

وَلِذَلِكَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ مِنْ فِتْنَتِهِ فِي كُلِّ صَلَاةٍ.
Oleh sebab itu, Nabi selalu memohon perlindungan dari fitnahnya dalam setiap salat.

وَبَيَّنَ أَنَّ فِتْنَتَهُ أَعْظَمُ الْفِتَنِ مُنْذُ خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ.
Beliau menjelaskan bahwa fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar sejak Allah menciptakan Adam a.s. hingga hari kiamat.

وَسُمِّيَ مَسِيحًا؛ لِأَنَّهُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ مَطْمُوسُهَا، فَهُوَ أَعْوَرُ.
Dia disebut “Al-Masih” karena salah satu matanya rusak, tertutup, sehingga ia buta sebelah.

وَسُمِّيَ الدَّجَّالَ؛ تَمْيِيزًا لَهُ عَنْ الْمَسِيحِ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ.
Ia disebut “Dajjal” untuk membedakannya dari Al-Masih Isa bin Maryam ‘alaihissalam.

وَالدَّجَّالُ مِنَ التَّدْجِيلِ بِمَعْنَى التَّغْطِيَةِ؛ لِأَنَّهُ كَذَّابٌ يُغَطِّي الْحَقَّ وَيَسْتُرُهُ، وَيُظْهِرُ الْبَاطِلَ.
“Dajjal” berasal dari kata “tadjiil” yang berarti menutupi, karena dia adalah pendusta yang menutupi kebenaran dan menyembunyikannya, serta menampakkan kebatilan.

وَالدَّجَّالُ: شَخْصٌ مِنْ بَنِي آدَمَ، وَظُهُورُهُ مِنَ الْعَلاَمَاتِ الْكُبْرَى لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Dajjal adalah seorang manusia dari Bani Adam, dan kemunculannya merupakan salah satu tanda besar hari kiamat.

يَبْتَلِي اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ.
Allah menguji hamba-hamba-Nya melalui Dajjal.

وَأَقْدَرُهُ عَلَى أَشْيَاءَ مِنْ مَقْدُورَاتِ اللَّهِ تَعَالَى.
Allah memberinya kemampuan atas beberapa hal yang merupakan kuasa Allah.

مِنْ إِحْيَاءِ الْمَيِّتِ الَّذِي يَقْتُلُهُ، وَمِنْ ظُهُورِ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَالْخِصْبِ مَعَهُ، وَجَنَّتِهِ وَنَارِهِ.
Seperti menghidupkan kembali orang yang ia bunuh, memunculkan kesuburan dunia bersamanya, serta surga dan nerakanya.

وَنَهْرَيْهِ، وَاتِّبَاعِ كُنُوزِ الْأَرْضِ لَهُ،

Dua sungainya, kekayaan bumi yang mengikutinya,

 وَأَمْرِهِ السَّمَاءَ أَنْ تُمَطِرَ فَتُمَطِرَ، وَالْأَرْضَ أَنْ تُنْبِتَ فَتُنبِتَ.
dan perintahnya kepada langit untuk menurunkan hujan maka hujan pun turun, dan perintahnya kepada bumi untuk menumbuhkan tanaman maka tanaman pun tumbuh.

فَيَقَعُ كُلُّ ذَلِكَ بِقُدْرَةِ اللَّهِ تَعَالَى وَمَشِيئَتِهِ.
Semua itu terjadi dengan izin dan kehendak Allah.

وَفِي الْحَدِيثِ: إِثْبَاتُ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَالرَّدُّ عَلَى مَنْ يُنْكِرُهُ.
Hadits ini juga menetapkan adanya azab kubur dan merupakan bantahan atas orang yang mengingkarinya.

 

Maraji: https://dorar.net/hadith/sharh/24135



Pelajaran dari Hadits ini


 1. Keutamaan Nabi ﷺ Mengajarkan Umatnya Doa dan Perlindungan

  • Nabi ﷺ sangat peduli terhadap keselamatan umatnya, baik di dunia maupun akhirat.
  • Salah satu bentuk kepedulian itu adalah mengajarkan doa untuk memohon perlindungan dari bahaya yang bisa menimpa manusia, seperti azab kubur, azab neraka, fitnah kehidupan, fitnah kematian, dan fitnah Dajjal.
  • Ini mengajarkan pentingnya mengikuti ajaran Nabi ﷺ dalam meminta perlindungan kepada Allah.

2. Pentingnya Doa dalam Salat

  • Nabi ﷺ secara konsisten membaca doa perlindungan ini setelah tasyahud akhir dan sebelum salam dalam salat.
  • Ini menunjukkan bahwa waktu tersebut adalah momen mustajab untuk berdoa.
  • Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa pada waktu tersebut, terutama memohon perlindungan dari fitnah yang besar.

3. Keberadaan Azab Kubur

  • Hadis ini menegaskan adanya azab kubur bagi orang-orang yang durhaka dan tidak beriman.
  • Kubur merupakan awal dari kehidupan akhirat. Jika seseorang selamat dari azab kubur, maka perjalanan berikutnya akan lebih mudah.
  • Hal ini membantah pandangan orang yang mengingkari adanya azab kubur.

4. Keberadaan dan Bahaya Neraka

  • Neraka adalah tempat yang disediakan Allah sebagai hukuman bagi orang yang kufur dan bermaksiat.
  • Memohon perlindungan dari azab neraka menunjukkan kesadaran seorang hamba akan kelemahannya serta pentingnya rahmat dan kasih sayang Allah.
  • Di sisi lain, hadis ini mengingatkan bahwa amal kebaikan dan keimanan adalah kunci keselamatan dari neraka.

5. Fitnah Kehidupan dan Kematian

  • Fitnah kehidupan meliputi segala ujian, godaan, dan cobaan yang dihadapi manusia di dunia, seperti:
    • Kekufuran: Menolak kebenaran dan mengingkari Allah.
    • Bid'ah: Penyimpangan dalam ibadah atau keyakinan.
    • Syahwat: Godaan duniawi seperti nafsu, harta, dan kedudukan.
    • Kefasikan: Perbuatan dosa dan maksiat.
  • Fitnah kematian mencakup:
    • Buruknya akhir hayat (su'ul khatimah).
    • Ujian dalam kubur, seperti pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir.
    • Kegelapan kubur bagi orang yang tidak beriman.
  • Nabi ﷺ mengajarkan pentingnya memohon perlindungan dari fitnah-fitnah ini untuk menjaga iman hingga akhir hayat.

6. Fitnah Dajjal

  • Dajjal adalah fitnah terbesar di dunia:
    • Dajjal akan melakukan keajaiban yang menyesatkan manusia, seperti menghidupkan orang mati, menurunkan hujan, dan menumbuhkan tanaman dengan izin Allah.
    • Dajjal akan menipu dengan menyamarkan kebenaran sebagai kebatilan dan sebaliknya.
  • Nabi ﷺ mengajarkan umatnya untuk selalu memohon perlindungan dari fitnah Dajjal karena bahayanya sangat besar.
  • Semua nabi memperingatkan umatnya tentang bahaya Dajjal, tetapi Nabi Muhammad ﷺ memberikan peringatan paling lengkap dan rinci.
  • Makna nama Dajjal:
    • Disebut "Al-Masih" karena salah satu matanya tertutup.
    • Disebut "Dajjal" karena sifatnya yang menipu dan menutupi kebenaran.

7. Keutamaan Memohon Perlindungan kepada Allah

  • Doa menunjukkan pengakuan seorang hamba akan kebutuhannya kepada Allah dan pengakuan atas kelemahannya.
  • Memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah menunjukkan pentingnya bergantung kepada Allah untuk menjaga keselamatan dunia dan akhirat.
  • Doa ini mengajarkan seorang Muslim untuk menyadari bahwa segala sesuatu berada di bawah kehendak Allah, dan keselamatan hanya dapat diraih dengan pertolongan-Nya.

8. Keimanan kepada Tanda-Tanda Kiamat

  • Fitnah Dajjal adalah salah satu tanda besar hari kiamat. Oleh karena itu, hadis ini menanamkan keimanan terhadap tanda-tanda akhir zaman sebagaimana yang diberitakan oleh Nabi ﷺ.
  • Umat Islam diwajibkan untuk mempercayai tanda-tanda kiamat sebagai bagian dari iman kepada hal-hal gaib.

9. Ujian Sebagai Sunnatullah

  • Semua manusia akan diuji oleh Allah, baik melalui nikmat maupun musibah.
  • Fitnah kehidupan, kematian, dan akhirat adalah bagian dari ujian yang harus dihadapi dengan keimanan dan tawakal.

10. Pentingnya Ketakwaan dan Tawakal

  • Menghindari fitnah dunia dan akhirat tidak cukup hanya dengan usaha lahiriah, tetapi juga harus disertai dengan ketakwaan dan tawakal kepada Allah.
  • Dengan doa ini, seorang Muslim diajarkan untuk selalu berserah diri kepada Allah dalam menghadapi ujian hidup.

Hadits ini mencakup pengajaran tentang aqidah, ibadah, serta akhlak. Dengan merenungi isi hadis ini, seorang Muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan dunia yang penuh ujian.

Tampilkan Kajian Menurut Kata Kunci

Followers