Hadits: Pertanyaan Malaikat di Kubur "Apa Yang Kamu Katakan Tentang Orang Ini?"
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَنا أَيُّنَا أَحْسَنُ عَمَلًا،
وَجَعَلَ الْقَبْرَ أَوَّلَ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ، فَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا نَجَا
وَسَعِدَ، وَمَنْ كَانَ مُعْرِضًا عَنْ طَاعَةِ اللَّهِ شَقِيَ وَنَدِمَ،
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي بَيَّنَ لَنَا
الْحَقَّ وَأَوْضَحَ لَنَا الطَّرِيقَ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ،
أَمَّا بَعْدُ.
Segala puji bagi Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kita, siapa di antara kita yang paling baik amalnya. Dia menjadikan kubur sebagai tempat persinggahan pertama dari kehidupan akhirat. Maka, siapa yang beriman akan selamat dan berbahagia, sedangkan siapa yang berpaling dari ketaatan kepada Allah akan celaka dan menyesal.
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, yang telah menjelaskan kepada kita kebenaran dan menerangkan jalan yang lurus, serta kepada keluarga dan seluruh sahabatnya.
Amma ba'du:
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kita semua sepakat bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Setiap kita, cepat atau lambat, akan meninggalkan dunia yang fana ini dan memasuki alam yang lebih kekal, yaitu alam akhirat. Namun, sebelum seseorang sampai ke hari kiamat, ada satu fase penting yang harus dilalui, yaitu alam barzakh—alam kubur. Sayangnya, banyak di antara kita yang kurang memperhatikan bagaimana kondisi seseorang di dalam kuburnya. Ada yang mengira bahwa kematian hanyalah akhir dari segalanya, padahal justru saat itulah perjalanan sejati seorang hamba dimulai.
Di tengah masyarakat, sering kita jumpai dua pandangan yang ekstrem tentang alam kubur. Sebagian ada yang menganggap remeh persoalan ini, sehingga mereka tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi fitnah dan azab kubur. Mereka sibuk dengan urusan dunia, seolah-olah hidup mereka tidak akan berakhir. Ada pula sebagian yang terjerumus dalam pemahaman keliru, sehingga takut secara berlebihan tanpa memahami bagaimana cara selamat darinya.
Maka dari itu, hadits yang akan kita kaji hari ini sangat penting untuk kita pahami. Hadits ini menjelaskan dengan gamblang bahwa kubur adalah tempat pertama dari alam akhirat. Rasulullah ﷺ mengabarkan kepada kita tentang fitnah kubur, pertanyaan malaikat, serta perbedaan kondisi antara orang mukmin dan orang kafir setelah kematian. Hadits ini bukan hanya sekadar informasi, tetapi sebuah peringatan dan pelajaran besar agar kita benar-benar mempersiapkan diri.
Dengan memahami hadits ini, kita akan semakin sadar bahwa kehidupan di dunia harus diisi dengan ketaatan kepada Allah. Kita akan memahami bahwa iman dan amal shalih bukan hanya menentukan kebahagiaan di dunia, tetapi juga menentukan keselamatan kita di alam kubur dan kehidupan setelahnya. Oleh karena itu, mari kita simak hadits ini dengan penuh perhatian, agar kita dapat mengambil faedah darinya dan mengamalkannya dalam kehidupan kita.
Semoga Allah menjadikan majelis ini penuh keberkahan dan memberikan kita pemahaman yang benar tentang agama-Nya. آمين يا رب العالمين.
-------
Dari Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata:
إنَّ العَبْدَ، إذا وُضِعَ في قَبْرِهِ، وتَوَلَّى عنْه أصْحابُهُ، إنَّه
لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعالِهِمْ قالَ: يَأْتِيهِ مَلَكانِ فيُقْعِدانِهِ فَيَقُولانِ
له: ما كُنْتَ تَقُولُ في هذا الرَّجُلِ؟ قالَ: فأمَّا المُؤْمِنُ، فيَقولُ:
أشْهَدُ أنَّه عبدُ اللهِ ورَسولُهُ قالَ: فيُقالُ له: انْظُرْ إلى مَقْعَدِكَ
مِنَ النَّارِ، قدْ أبْدَلَكَ اللَّهُ به مَقْعَدًا مِنَ الجَنَّةِ قالَ نَبِيُّ
اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: فَيَراهُما جَمِيعًا. قالَ قَتادَةُ: وذُكِرَ
لنا أنَّه يُفْسَحُ له في قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِراعًا، ويُمْلأُ عليه خَضِرًا، إلى
يَومِ يُبْعَثُونَ
Sesungguhnya seorang hamba, ketika ia diletakkan di dalam
kuburnya, dan para sahabatnya telah berpaling darinya, ia mendengar suara
hentakan sandal mereka. Kemudian datanglah dua malaikat yang akan dudukkannya,
dan keduanya bertanya kepadanya: 'Apa yang kamu katakan tentang orang ini?'
Maka, orang yang beriman menjawab: 'Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah
dan utusan-Nya.' Maka, dikatakan kepadanya: 'Lihatlah tempat dudukmu dari api
neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga.' Nabi Allah ﷺ bersabda: 'Dia akan melihat keduanya.' Kata Qatadah:
'Diceritakan kepada kami bahwa kuburnya akan diluaskan sepanjang tujuh puluh
hasta, dan diisinya dengan kehijauan, hingga hari mereka dibangkitkan.
HR Al-Baihaqi
dalam As-Sunan Al-Kubra karya Al-Baihaqi (4/80)
Hadits ke-2
Dari Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata:
العَبْدُ إذَا وُضِعَ
في قَبْرِهِ، وتُوُلِّيَ وذَهَبَ أصْحَابُهُ حتَّى إنَّه لَيَسْمَعُ قَرْعَ
نِعَالِهِمْ، أتَاهُ مَلَكَانِ، فأقْعَدَاهُ، فَيَقُولَانِ له: ما كُنْتَ تَقُولُ
في هذا الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ؟ فيَقولُ: أشْهَدُ أنَّه
عبدُ اللَّهِ ورَسولُهُ، فيُقَالُ: انْظُرْ إلى مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ
أبْدَلَكَ اللَّهُ به مَقْعَدًا مِنَ الجَنَّةِ، قَالَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه
وسلَّمَ: فَيَرَاهُما جَمِيعًا، وأَمَّا الكَافِرُ - أوِ المُنَافِقُ - فيَقولُ:
لا أدْرِي، كُنْتُ أقُولُ ما يقولُ النَّاسُ، فيُقَالُ: لا دَرَيْتَ ولَا
تَلَيْتَ، ثُمَّ يُضْرَبُ بمِطْرَقَةٍ مِن حَدِيدٍ ضَرْبَةً بيْنَ أُذُنَيْهِ،
فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَن يَلِيهِ إلَّا الثَّقَلَيْنِ.
Seorang hamba,
ketika ia diletakkan di dalam kuburnya, dan sahabat-sahabatnya pergi hingga ia
mendengar suara hentakan sandal mereka, datanglah dua malaikat kepadanya,
kemudian keduanya duduk di dekatnya dan bertanya kepadanya: 'Apa yang kamu
katakan tentang orang ini, Muhammad ﷺ?' Ia menjawab: 'Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba
Allah dan utusan-Nya.' Maka dikatakan kepadanya: 'Lihatlah tempat dudukmu dari
api neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga.' Nabi ﷺ bersabda: 'Dia akan melihat keduanya.' Adapun orang kafir atau
munafik, ia menjawab: 'Aku tidak tahu, aku hanya mengatakan apa yang dikatakan
orang-orang.' Maka dikatakan kepadanya: 'Kamu tidak tahu dan tidak mengerti.'
Kemudian dia dipukul dengan palu dari besi yang sangat keras, sehingga ia
menjerit dengan suara yang bisa didengar oleh siapa saja yang ada di sekitarnya
kecuali jin dan manusia.
HR Al-Bukhari (1338),
dan Muslim (2870)
Arti Per
Kalimat
إِنَّ العَبْدَ
Sesungguhnya seorang hamba.
Kalimat ini membuka pernyataan yang menunjukkan bahwa
yang dibicarakan adalah keadaan seorang hamba (manusia) ketika ia meninggal
dunia.
إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ
Ketika ia diletakkan di dalam kuburnya.
Menyebutkan saat seorang mayit dimasukkan ke dalam
kubur, sebagai awal dari pembahasan mengenai kehidupan setelah kematian.
وَتَوَلَّى عَنْهُ أَصْحَابُهُ
Dan teman-temannya berpaling darinya.
Ini menggambarkan saat para pengantar jenazah
meninggalkan mayit, ketika mereka kembali pulang dan meninggalkan orang yang
telah meninggal.
إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ
Sesungguhnya ia (mayit) benar-benar mendengar suara ketukan sandal mereka.
Hadits ini menjelaskan bahwa mayit mendengar suara
langkah kaki dan ketukan sandal orang-orang yang meninggalkannya. Ini
menunjukkan bahwa mayit masih memiliki sebagian kemampuan untuk merasakan,
meskipun setelah meninggal.
قَالَ: يَأْتِيهِ مَلَكَانِ
Lalu datang kepadanya dua malaikat.
Dua malaikat yang disebutkan akan datang untuk bertanya
kepada mayit setelah ia diletakkan di dalam kubur.
فَيُقْعِدَانِهِ
Mereka akan membuatnya duduk.
Malaikat tersebut akan membangunkan mayit dan membuatnya
duduk untuk menerima pertanyaan yang diajukan kepada mayit.
فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا كُنتَ تَقُولُ فِي
هَذَا الرَّجُلِ؟
Mereka berdua berkata kepadanya: Apa yang kamu katakan tentang orang ini
(Muhammad)?
Dua malaikat
tersebut bertanya kepada mayit mengenai pandangannya terhadap Nabi Muhammad ﷺ, ini
adalah pertanyaan yang menguji keyakinan dan iman mayit selama hidupnya.
قَالَ: فَأَمَّا المُؤْمِنُ، فَيَقُولُ:
أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
Adapun orang yang beriman, maka ia menjawab: Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba
Allah dan utusan-Nya.
Orang yang
beriman akan menjawab dengan keyakinan bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah
hamba Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan bukti imannya kepada Allah dan
Rasul-Nya.
قَالَ: فَيُقَالُ لَهُ: انْظُرْ إِلَى
مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ
Maka dikatakan kepadanya: Lihatlah tempat dudukmu dari neraka.
Setelah menjawab dengan benar, orang yang beriman akan
diberikan gambaran tentang tempat yang seharusnya dia dapatkan di neraka, namun
karena imannya, ia akan diberikan tempat yang lebih baik.
قَدْ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا فِي
الجَنَّةِ
Sesungguhnya Allah telah menggantikannya dengan tempat duduk di surga.
Allah
menggantikan tempat yang seharusnya untuknya di neraka dengan tempat yang lebih
baik, yaitu di surga, sebagai pahala dari keimanannya.
قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَيَرَاهُما جَمِيعًا
Nabi Allah ﷺ bersabda: Maka ia (mayit) akan melihat keduanya (tempat duduk
di neraka dan di surga) semuanya.
Nabi Muhammad
ﷺ
menjelaskan bahwa orang yang beriman akan melihat kedua tempat tersebut: tempat
yang seharusnya dia dapatkan di neraka dan tempat yang Allah berikan untuknya
di surga.
قَالَ قَتَادَةُ: وَذُكِرَ لَنَا أَنَّهُ
يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا
Kata Qatadah: Dan telah disebutkan kepada kami bahwa kuburannya akan diluaskan
sejauh tujuh puluh hasta.
Qatadah menyampaikan penjelasan bahwa orang yang beriman
akan diberikan kelapangan di kuburnya sebagai salah satu bentuk rahmat dari
Allah.
وَيُمْلَأُ عَلَيْهِ خَضِرًا، إِلَى يَوْمِ
يُبْعَثُونَ
Dan akan dipenuhi dengan taman yang hijau, hingga hari kebangkitan.
Kubur orang beriman akan dipenuhi dengan kenyamanan dan
keindahan (seperti taman yang hijau), sebagai tanda kedamaian yang berlangsung
hingga hari kiamat.
Syarah Hadits
القَبْرُ هُوَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الآخِرَةِ
Kubur adalah tempat pertama dari tempat-tempat akhirat.
وَالعَذَابُ وَالنَّعِيمُ فِيهِ حَقٌّ
Siksa dan nikmat di dalamnya adalah suatu kebenaran.
وَهُوَ إِمَّا رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ
الجَنَّةِ، أَوْ حُفْرَةٌ مِنْ حُفَرِ النَّارِ
Ia bisa menjadi taman dari taman-taman surga, atau lubang dari lubang-lubang
neraka.
أَعَاذَنَا اللَّهُ مِنْهَا
Semoga Allah melindungi kita darinya.
وَفِي هَذَا الحَدِيثِ يُخْبِرُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dalam hadits ini, Nabi ﷺ mengabarkan.
بِمَا يَتَعَرَّضُ لَهُ الإِنْسَانُ عِنْدَ
مَوْتِهِ وَوَضْعِهِ فِي قَبْرِهِ
Tentang apa yang dihadapi oleh manusia saat kematiannya dan saat diletakkan di
kuburnya.
مِنْ أَنَّهُ يَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِ مَنْ
أَتَى لِدَفْنِهِ
Yaitu bahwa ia mendengar suara sandal orang-orang yang datang untuk
menguburkannya.
فَيَسْمَعُ صَوْتَ أَرْجُلِهِمْ وَهُمْ
مُنْصَرِفُونَ
Lalu ia mendengar suara langkah kaki mereka saat mereka pergi meninggalkannya.
فَإِذَا انْصَرَفُوا جَاءَهُ مَلَكَانِ
Ketika mereka telah pergi, datanglah dua malaikat kepadanya.
فَيُقْعِدَانِهِ فَيَسْأَلَانِهِ
Lalu keduanya mendudukkannya dan bertanya kepadanya.
مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟
"Apa yang engkau katakan tentang orang ini, Muhammad ﷺ?"
فَإِذَا كَانَ مُؤْمِنًا يَقُولُ
Jika ia seorang mukmin, ia akan berkata.
أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
"Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan utusan-Nya."
فَيُقَالُ لَهُ: انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ
مِنَ النَّارِ
Maka dikatakan kepadanya, "Lihatlah tempat dudukmu dari neraka."
الَّذِي كَانَ مُعَدًّا لَكَ فِي جَهَنَّمَ
لَوْ لَمْ تَكُنْ مُؤْمِنًا
Yang telah disiapkan untukmu di Jahannam jika engkau bukan seorang mukmin.
أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا فِي
الجَنَّةِ
Allah telah menggantikan untukmu dengan tempat di surga.
فَيَرَى كِلَا المَقْعَدَيْنِ
Maka ia melihat kedua tempat tersebut.
فَإِنْ كَانَ المَيِّتُ كَافِرًا أَوْ
مُنَافِقًا
Jika mayit itu seorang kafir atau munafik.
فَإِنَّهُ لَا يَتَمَكَّنُ مِنَ الإِجَابَةِ
عَنْ سُؤَالِ المَلَكَيْنِ
Maka ia tidak mampu menjawab pertanyaan kedua malaikat.
فَيَقُولُ: لَا أَدْرِي! كُنْتُ أَقُولُ مَا
يَقُولُ النَّاسُ!
Lalu ia berkata, "Aku tidak tahu! Aku hanya mengatakan apa yang dikatakan
oleh orang-orang!"
فَيُقَالُ لَهُ: لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ
Maka dikatakan kepadanya, "Engkau tidak mengetahui dan tidak
membaca!"
وَهُوَ دُعَاءٌ عَلَيْهِ
Ini adalah doa kecelakaan atasnya.
وَمَعْنَاهُ: لَا كُنْتَ دَارِيًا وَلَا
تَالِيًا
Maknanya: "Engkau tidak mengetahui dan tidak membaca."
فَلَا تُوُفِّقُ فِي هَذَا المَوْقِفِ
Maka engkau tidak diberi taufik dalam keadaan ini.
وَلَا تَنْتَفِعُ بِمَا كُنْتَ تَسْمَعُ أَوْ
تَقْرَأُ
Dan engkau tidak mendapatkan manfaat dari apa yang engkau dengar atau baca.
ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ
Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi.
ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ
Sebuah pukulan di antara kedua telinganya.
فَيَصِيحُ صَيْحَةً
Maka ia berteriak dengan teriakan keras.
يَسْمَعُهَا مَنْ يَكُونُ قَرِيبًا مِنْهُ
مِنَ الخَلَائِقِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ
Yang didengar oleh makhluk yang berada di dekatnya, kecuali dua makhluk berat.
وَهُمَا الإِنْسُ وَالجِنُّ
Yaitu manusia dan jin.
فَإِنَّ السَّمْعَ مَحْجُوبٌ عَنْهُمَا
Karena pendengaran mereka terhalang darinya.
وَذَلِكَ رَحْمَةً بِهِمْ، وَإِبْقَاءً عَلَى
حَيَاتِهِمْ
Dan itu adalah bentuk rahmat bagi mereka serta menjaga kehidupan mereka.
لِأَنَّهُمْ لَوْ سَمِعُوهَا لَصَعِقُوا
Karena jika mereka mendengarnya, mereka akan binasa.
وَسُمُّوا الثَّقَلَيْنِ لِثِقْلِهِمْ عَلَى
الأَرْضِ
Mereka disebut tsaqlain (dua makhluk berat) karena
keberadaan mereka di bumi.
فَاللَّهُمَّ قِنَا فِتْنَةَ القَبْرِ
وَعَذَابَهُ
Ya Allah, lindungilah kami dari fitnah dan azab kubur.
بِمَنِّكَ وَفَضْلِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِينَ
Dengan anugerah dan karunia-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.
وَفِي الحَدِيثِ: إِثْبَاتُ سُؤَالِ
المَلَكَيْنِ لِلْمَيِّتِ فِي القَبْرِ
Dalam hadits ini terdapat penegasan bahwa malaikat akan bertanya kepada mayit
di kubur.
وَفِيهِ: إِثْبَاتُ عَذَابِ القَبْرِ
Dan di dalamnya juga terdapat penegasan tentang adanya azab kubur.
Maraji:
https://dorar.net/hadith/sharh/132164
Pelajaran dari Hadits ini
Hadits di atas mengandung banyak pelajaran penting yang berkaitan dengan kehidupan setelah mati, khususnya peristiwa di alam kubur. Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang bisa diambil secara rinci:
1. Alam Kubur adalah Awal Perjalanan Akhirat
Hadits ini menegaskan bahwa kubur merupakan tempat pertama dari perjalanan menuju akhirat. Jika seseorang mendapat kebahagiaan di dalam kuburnya, maka itu menjadi tanda baik bagi kehidupannya setelahnya. Sebaliknya, jika ia mendapatkan siksa, itu menjadi pertanda buruk bagi kehidupan akhiratnya.
2. Adanya Kenikmatan dan Siksa Kubur
Hadits ini menegaskan bahwa azab dan nikmat di dalam kubur adalah sesuatu yang nyata. Seorang mukmin akan merasakan nikmat kubur, sedangkan orang kafir dan munafik akan merasakan siksa kubur.
3. Ruh Mendengar Setelah Kematian
Dalam hadits disebutkan bahwa ketika mayit diletakkan di dalam kuburnya dan orang-orang pergi meninggalkannya, ia masih bisa mendengar suara langkah kaki mereka. Ini menunjukkan bahwa setelah kematian, ruh manusia tetap memiliki kesadaran terhadap kejadian di sekitarnya.
4. Dua Malaikat Akan Menguji di Alam Kubur
Setiap manusia yang wafat akan didatangi oleh dua malaikat, yaitu Munkar dan Nakir, yang akan menanyakan tentang keyakinannya terhadap Nabi Muhammad ﷺ.
5. Pertanyaan Kubur Berkaitan dengan Iman
Pertanyaan utama yang diajukan di dalam kubur adalah tentang keyakinan seseorang terhadap Nabi Muhammad ﷺ. Ini menunjukkan bahwa keimanan kepada Rasulullah ﷺ merupakan salah satu kunci utama keselamatan di akhirat.
6. Orang Beriman Akan Mendapat Kabar Gembira
Seorang mukmin yang bisa menjawab pertanyaan kubur dengan benar akan diperlihatkan tempatnya di surga, sebagai bentuk kabar gembira dan ketenangan bagi dirinya.
7. Orang Kafir dan Munafik Tidak Bisa Menjawab Pertanyaan Kubur
Orang yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ atau hanya mengikuti ucapan manusia tanpa keyakinan yang benar tidak akan bisa menjawab pertanyaan kubur dengan baik. Mereka akan mengatakan, "Saya tidak tahu, saya hanya mengikuti apa yang dikatakan orang lain."
8. Hukuman bagi Orang Kafir dan Munafik di Kubur
Orang kafir dan munafik akan mendapatkan hukuman di kubur berupa pukulan dengan palu besi, yang menyebabkan mereka menjerit keras. Jeritan ini dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.
9. Hikmah Tidak Didengarkannya Suara Siksa Kubur oleh Manusia dan Jin
Allah menutupi manusia dan jin dari mendengar jeritan penghuni kubur sebagai bentuk rahmat. Jika mereka mendengarnya, mereka tidak akan sanggup menahannya dan bisa binasa karena ketakutan yang luar biasa.
10. Keutamaan Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
Hadits ini menunjukkan bahwa keselamatan di alam kubur sangat bergantung pada keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, seseorang harus berusaha memperkuat imannya dengan ilmu dan amal shalih.
11. Pentingnya Keteguhan dalam Islam
Orang yang bisa menjawab pertanyaan kubur dengan benar adalah mereka yang memiliki keyakinan kuat dalam Islam. Ini menunjukkan pentingnya belajar agama, mengamalkan ajarannya, dan memiliki keistiqamahan dalam menjalankan perintah Allah.
12. Azab Kubur adalah Kenyataan yang Harus Diimani
Hadits ini menjadi dalil tentang adanya azab dan nikmat kubur. Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengimani keberadaan kehidupan di alam barzakh dan mempersiapkan dirinya dengan amal shalih.
Penutup
Kajian
Jamaah yang dirahmati Allah,
Setelah kita mempelajari hadits ini, kita semakin memahami bahwa kehidupan di alam kubur adalah kenyataan yang pasti akan dihadapi setiap manusia. Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa kubur bukanlah tempat tidur panjang yang hampa, tetapi awal perjalanan menuju akhirat yang penuh dengan pertanggungjawaban. Seorang mukmin akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan karena imannya, sedangkan orang yang lalai dari perintah Allah akan menghadapi kesulitan dan penyesalan.
Dari hadits ini, kita bisa mengambil beberapa faedah penting:
- Keyakinan terhadap kehidupan setelah mati – Kita harus yakin bahwa alam kubur adalah bagian dari perjalanan menuju akhirat, dan persiapan yang kita lakukan sejak sekarang akan menentukan nasib kita di sana.
- Urgensi menjawab pertanyaan malaikat dengan keyakinan yang benar – Jawaban yang selamat di alam kubur bukan sekadar hafalan, tetapi buah dari iman yang kokoh dan amal shalih yang terus dijaga.
- Perbedaan nasib antara orang beriman dan orang yang lalai – Orang beriman akan mendapatkan ketenangan dan melihat tempatnya di surga, sementara orang kafir dan munafik akan mengalami kesulitan sejak awal kematian.
- Dorongan untuk memperbanyak amal shalih – Hidup kita di dunia harus dipenuhi dengan amal kebaikan, karena hanya amal dan iman yang bisa menyelamatkan kita di alam kubur.
- Peringatan agar menjauhi sifat munafik dan lalai – Orang yang hidup tanpa memahami dan mengamalkan Islam dengan benar akan kesulitan menjawab pertanyaan di alam kubur, bahkan akan mendapat azab yang pedih.
Maka dari itu, mari kita jadikan pelajaran dari hadits ini sebagai motivasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kita perbanyak dzikir, shalat, sedekah, dan amal shalih lainnya agar kelak kita bisa menjawab pertanyaan malaikat dengan benar dan mendapatkan nikmat kubur.
Semoga Allah ﷻ memberikan kita kekuatan untuk istiqamah dalam iman dan amal shalih, serta melindungi kita dari fitnah dan azab kubur. Semoga kita semua digolongkan sebagai hamba-hamba yang diberikan keteguhan saat menghadapi sakaratul maut, selamat di alam kubur, dan akhirnya dimasukkan ke dalam surga-Nya yang penuh kenikmatan.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ قُبُورَنَا رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ، وَلَا
تَجْعَلْهَا حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النِّيرَانِ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا
وَلِلْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Ya Allah, jadikanlah kuburan kami sebagai
taman dari taman-taman surga, dan janganlah Engkau jadikan sebagai lubang dari
lubang-lubang neraka. Ampunilah kami, kedua orang tua kami, dan seluruh kaum
muslimin, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih di antara para
pengasih.
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَىٰ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Kita tutup dengan doa kafaratul majelis:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.